Reporter : GN. Samoale

SANANA, terbitan.com – Pemeritahan Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) di masa ke pimpinan Ahmad Hidayat Mus selama dua Preode diduga menilap anggaran pembangunan infrastruktur jalan Desa Molbufa, Desa Kabau Darat dan Desa Wainib sertu 15 Km di Kecamatan Sulabarat.

Pasalnya, Proyek pembangunan infrastruktur tersebut mengunakan anggara APBD 2006 senilai Rp 5,6 milyar lebih diduga fiktif, sehingga warga Kecamatan Sulabarat banyak memakan korban kecelakaan mobil di gunung mantua itu.

Sejak indonesia merdeka dan sudah memasuki usia 74 tahun sekarang ini, di Kecamatan Sulabesi Barat masih sangat tertinggal dalam banyak hal.

Warga masyarakat Desa Kabau Kecamatan Sulabesi Barat. Mohlis mengatakan selama ini, masyarakat sangat menderita akses jalan raya dari Desa Kabau. untuk menghubungkan wilayah Kecamatan Sanana Utara belum dibangun secara baik,” ucap Mohlis kepada media terbitan.com. Senin (17/06)

Ruas jalan sekarang ini sudah rusak berat mulai dari Desa Kabau hingga ke Desa Molbufa. “Kondisi ini sangat banyak memakan koban nyawa selama ini.

“Sebagai masyarakat, kami berharap agar DPRD Provinsi Maluku Utara dan pemerintah memberikan perhatian serius dan dapat membangun jalan raya dari Desa Molbufa, Desa Kabau Darat dan Desa Wainib dengan baik, karena selama ini masyarakat di Kecamatan Sulabesi Barat dibiarkan menderita begitu lama.

Kami juga warga negara Indonesia yang juga memiliki hak yang sama mendapatkan kue pembangunan yang layak seperti yang lain.

Dia juga meminta kepada aparat penegak hukum agar usut tuntas kasus dugaan kuropsi proyek pembangunan infrastruktur tersebut yang mengunakan anggara APBD 2006 senilai Rp 5,6 milyar lebih itu,” tegas Mohlis. (GNS/Rbt/Ad)

E-KORAN