Reporter : Adie

SURABAYA, terbitan.com – Kabar meninggalnya Nizar Zahro, Politisi partai Gerindra kini viral di media sosial (Medsos). Informasi duka atas meninggalnya politisi asal Bangkalan, Madura ini, viral sejak Minggu sore di grup-grup WhatsApp.

Berdasarkan informasi yabg dihimpun, Juru Bicara Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad membenarkan kabar duka itu. “Betul,” ujar Dasco seperti dikutip SINDOnews, Minggu (19/1/2020).

Menurut Dasco, saat meninggal dunia, Nizar Zahro tidak sedang sakit. “Di Surabaya tadi jam 17.00 WIB saat tidur. Enggak sakit,” ungkap Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini.

Mengenai kapan jenazah akan dimakamkan dan lokasinya, Dasco mengaku belum mengetahuinya. “Belum tahu juga kita,” ucap Wakil Ketua DPR RI ini.

Nizar Zahro mengawali karir politik dari tingkat desa. Usai menjabat Kepala Desa Pesanggrahan, Kecamatan Kwanyar, Bangkalan, Nizar langsung mencalonkan anggota DPRD Provinsi Jatim periode 2009-2014 dari PBR.

Pada Pilkada Bangkalan 2013, Nizar juga mencalonkan diri sebagai Calon Bupati Bangkalan berpasangan dengan Dzulkifli lewat partai gurem. Yakni PBR, Partai Nasional Benteng Kerakyatan Indonesia (PNBKI), dan Partai Republikan.

Pada Pileg 2014, Nizar nyaleg DPR RI dari Partai Gerindra. Dia terpilih lalu dekat dengan Prabowo Subianto, Ketua Pembina P-Gerindra. Sehingga Nizar ditunjuk sebagai Ketua Umum Satria, organ sayap DPP Partai Gerindra. Pada Pileg 2019, Caleg Nomor urut 2 ini, meraih suara pribadi 208.690.

E-KORAN