Reporter : Moh. Darma

BONDOWOSO, Terbitan.com – Sejumlah atlet Bondowoso yang mengikuti kontestasi di pekan olahraga provinsi (Porprov) Jatim 2019 mengecewakan. Pasalnya, perolehan mendali tak sesuai ekspektasi.

Bahkan, dari 38 kabupaten/kota se Jawa Timur, kabupaten Bondowoso berada di peringkat ke 37, nomer dua dari bawah. Sehingga capaian kali ini jauh dibandingakan dengan peringkat Bondowoso pada Porprov sebelumnya di Banyuwangi tahun kemarin.

Sejatinya, saat berlaga di Banyuwangi, kabupaten Bondowoso berada di posisi ke-35. Sedangkan suntikan dana dari Pemkab Bondowoso melalui KONI tiap tahun selalu naik sebesar Rp 2 miliar lebih

Dari 19 cabang olahraga (Cabor) yang diikuti di Porprov 2019 ini, atlet Bondowoso hanya ada lima Cabor yang berhasil meraih juara dengan raihan 8 medali.

Ironinya lagi, Bondowoso tanun 2019 ini harus gigit jari karena tak dapat medali emas. Sebab, dari 8 medali itu kontingen dari Bumi Ki Ronggo hanya meraih 3 perak dan 5 perunggu.

“Kalau peringkat masih di bawah yaitu dari 38 kita di 37 itu. Berat memang. Tapi saya bangga anak-anak bisa berjuang semaksimal mungkin,” kata Ketua KONI Bondowoso Noer Soetjahjono saat dikonfirmasi Jumat (26/72019).

Dia juga mengakui bahwa di Porprov Jawa Timur 2019 ini Bondowoso memang kurang maksimal. Sehingga medali yang diraih hanya di Balap Sepeda, Taekwondo, Paralayang, Senam artistik dan Tarung Derajat.

“Ini yang dapat medali. Yang tidak dapat banyak. Kalau peringkat kita di bawah tapi saya bangga menggunakan atlit sendiri. Putra Bondowoso,” pungkasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Bondowoso Andi Hermanto, mengatakan bahwa capaian KONI yang semakin merosot. DPRD Kabupaten Bondowoso mengaku sangat kecewa dengan kinerja KONI saat ini.

“Kalau menurut saya, kinerja KONI sangat mengecewakan, karena setiap tahun kita menganggarkan dana untuk KONI. Tapi saya rasa pembinaan di bawah asal-asalan,” katanya.

Politisi PDIP itu juga menjelaskan bahwa anggaran yang digelontorkan ke KONI tahun 2019 mencapai  Rp 2 Miliar lebih.

“Jadi hanya asal dapat uang dibag-bagi gitu loh. Dia dapat jata atau dana hibah dan itu cukup besar, 2 miliar lebih,” jelasnya.

Hal ini kata dia, juga bukan masalah besar kecilnya anggaran. Walaupun tak bisa dipungkiri anggaran juga mempengaruhi. Tapi jelas dia,  lebih bagaimana kesiapan pengurus KONI sendiri.

“Tentu untuk bisa meningkatkan prestasi atlit kita yang ikut berjuang di setiap laga, baik itu Porprov ataupun yang lain-lain,” tegas pria yang akrab disapa Andi tersebut.

Porprov 2019 dilaksanakan di empat kabupaten/kota yaknibGresik, Lamongan, Tuban dan Bojonegoro. Dari 40 Cabor Bondowoso mengikuti 19 Cabor dan hanya 5 Cabor yang berhasil meraih medali.

E-KORAN

IKLAN UCAPAN IDUL FITRI