Reporter : Moh. Darma

BONDOWOSO, Terbitan.com – Nampak antusias para atlet tenis lapangan dari berbagai wilayah di Jawa Timur. Mereka mengikuti laga dalam turnamen tenis persahabatan, di Lapangan Tenis jalan Hos Cokroaminoto, Kelurahan Kademangan, Bondowoso, Minggu (19/7/2020).

Peserta yang berjumlah 98 atlet terdiri dari Sampang, Surabaya, Banyuwangi dan kota lainnya di Jatim. Para atlet itu mengikuti turnamen dengan kategori usia 10 tahun hingga 18 Tahun.

Heri Riono, Ketua Komite Teknik Pertandingan Tenis Se-Karesidenan Besuki menuturkan, turnamen persahabatan ini merupakan pertama kali digelar setelah hampir tak ada aktivitas perlombaan tenis selama pandemi Covid-19.

Turnamen ini juga dinilainya merupakan wadah bagi para atlet tenis muda untuk kembali mengasah kemampuan. Karena selama ini hanya melakukan aktivitas latian saja di daerah masing – masing.

“Ini bukan mencari titik menang dan kalahnya. Yang terpenting, paling tidak mengurangi kejenuhan anak-anak berlatih,” urainya.

Terkait hasil laga persahabatan kali ini, kata Heri, menang dan kalah dalam sebuah pertandingan merupakan hal yang biasa.

“Kegiatan pertandingan persahabatan kami ini ajangnya silaturahmi, bukan sekadar mencari menang dan kalah,” katanya.

Lanjut Heri berharap, pertandingan persahabatan tersebut nantinya dapat memberikan motivasi kepada generasi muda untuk terus berolahraga dan ikut serta dalam mengembangkan olahraga lapangan tenis sebagai olahraga yang mendunia.

Heri juga mengaku sekalipun menggelar turnamen itu pihaknya memastikan semua tetap memperhatikan protokol kesehatan. Mulai dari jaga jarak, seluruh penonton wajib menggunakan masker. Bahkan telah disediakan tempat cuci tangan.

“Kecuali yang bertanding di lapangan ya tidak pakai masker,” ungkap laki-laki yang juga anggota Club Tenis Hartek, Jember itu.

Sementara itu, Torik, atlet tenis dari Sampang, Madura, mengaku sangat antusias mengikuti turnamen itu. Karena selama ini, dirinya sangat “haus” akan olahraga favoritnya itu.

“Sudah lima bulan, latihannya berkurang. Bahkan, bisa dihitung dengan jari. Sekarang, ada turnamen ya seneng. Bisa ngasah skill,”jelasnya.

Pelajar berusia 13 tahun ini mengaku rela berangkat dari Sampang, Madura untuk mengikuti turnamen pertama digelar setelah lima bulan vakum.

“Sudah dua hari di Bondowoso. Mudah-mudahan nanti setelah ini ada turnamen lagi. Sudah lama tak main,”pungkasnya.