Reporter : Adie
|
Editor : Adie

Oleh : Adie
Jurnalis Terbitan.com

OPINI, Terbitan.com – Tekos Delem Budek itulah Istilah di Madura bagi seseorang atau kelompok yang hanya mau meraup keuntungan tanpa kerja keras melainkan dengan cara-cara licik.

Banyak komunitas yang mendadak terbentuk saat awal kepemimpinan Bupati Sampang H. Slamet Junaidi (Aba Idi) dan Wakilnya H. Abdullah Hidayat (Aba Ab), yang kemudian hadir dengan berbagai Visi dan Misi namun tak terealisasi.

Saya bukan iri, tapi mestinya organisasi bisa memberikan kontribusi, bukan alat mencari sesuap nasi. Kami juga tidak melarang organisasi mencari kepentingan tapi bukan mengedepankan keuntungan.

Banyak komunitas yang lantang bicara integritas, seakan merekalah yang paling berkualitas. Tapi faktanya mereka tak punya moralitas dan kapasitas untuk menciptakan inovasi yang berkualitas.

Organisasi yang membawa nama Pemerintah mestinya bisa lebih bergairah. Karena mereka pula yang kecipratan dana hibah. Hei kawan, sadarlah anggaran itu diberikan agar kamu punya pikiran. Bukan untuk dibuat jalan-jalan apalagi Cuma makan-makan.

Organisasi yang menerima anggaran Pemerintah mestinya memiliki perbedaan dengan Organisasi masyarakat biasa yang Cuma mengandalkan proposal.

Bahkan, ada organisasi yang rutin setiap tahun terima jatah. Namun, tidak memiliki sumbangsih sama sekali terhadap Pemerintah. Oh. Ada mungkin semprotan Disinfektan. Ups Keceplosan.

Demikian artikel ini saya tuliskan untuk memberikan kesadaran terhadap Pemerintah Kabupaten Sampang maupun Organisasi Dadakan yang membawa Visi Misi tapi yang terealisasi Pissi Pissi.

Artinya mereka tidak sejalan dengan Bupati Sampang H. Slamet Junaidi yang begitu semangat membangun Kabupaten Sampang, minimal kelompok itu jika tidak punya anggaran, harus punya gagasan atau pikiran yang disumbangkan. Bukan hanya selalu menanam harapan tahunan.

E-KORAN