Reporter : Admin Terbitan

KARANGANYAR, terbitan.com – Bupati Karanganyar, Juliyatmono mengajak Muslimat NU untuk berperan aktif dalam program Imunisasi dan stunting untuk remaja putri. Sebab, orang nomor satu di Karanganyar menilai muslimat NU adalah organisasi teraktif didunia. Seorang anak bisa hebat didukung ibu yang baik dan kuat, sehingga muslimat NU diharapkan peran aktif untuk mendukung program pemerintah tersebut.

”Pesan Rasulllah SAW orang yang paling dihormati adalah ibu, ibu, ibu dan baru bapak. Oleh Sebab itu, ibu mempunyai peran yang kuat terhadap kehidupan seorang anak,” ungkap Juliyatmono saat memberikan arahan dalam pengajian road show Muslimat NU dengan tema menyosong pemilu 2019 yang aman dan damai di GOR RM Said Karanganyar.

Dalam teori kesehatan, menurut Bupati peran ibu yang tidak bisa digantikan seorang laki-laki ada tiga. Yakni mengandung, melahirkan dan menyusui. Dalam soal hal melahirkan memang seorang ibu bertaruh nyawa. Pemerintah Kabupaten Karanganyar berupaya jangan sampai ada ibu yang melahirkan meninggal atau anaknya yang meninggal.

“DI Jawa Tengah, Karanganyar termasuk baik dalam soal melahirkan ibu dan bayinya selamat,” ungkapnya.

Namun dalam soal imunisasi terhadap anaknya, Bupati Karanganyar mengajak peran aktif muslimat NU. Sebab ada beberapa masyarakat yang menolak diimunisasi dengan dalih tertentu. Padahal obat yang dipergunakan untuk imunisasi sudah diproses dan MUI menyatakan halal. Jika nanti ada anak yang cacat, karena tidak dimunisasi siapa yang akan bertanggungjawab. Jika sudah cacat itu berarti orang tua yang tidak memperhatikan anaknya.

“Selain itu saya juga mengajak muslimat NU untuk berperan aktif dalam masalah stunting. Setiap jumat sudah kami berikan vitamin atau tablet tambah darah. Hal ini agar para remaja sehat dan pada saatnya menikah dan mempunyai anak maka putra-putri yang dilahirkan sehat,” imbuhnya.

Di akhir sambutan, Bupati Karanganyar mengajak muslimat NU untuk menjaga pemilu tanggal 17 april mendatang berlangsung aman dan damai. Tidak usah saling menyalahkan hanya karena beda pendapat atau beda pilihan.

E-KORAN