Reporter : Moh. Darma

BONDOWOSO, Terbitan.com – Warga Bondowoso mengeluh lantaran mendapatkan BBM jenis premium di SPBU sangat sulit. Sehingga warga harus rela antre lama disela-sela mengularnya para pengecer yang sedang kulakan untuk dijual kembali.

Keluhan mulai dari warganet yang menyesalkan persoalan tersebut lewat sosial media Facebook. Ia meminta pemerintah daerah agar memberikan solusi atas permasalahan tersebut lantaran dinilai sangat menggangu aktivitas sehari-hari.

Selain itu, masyarakat juga tidak bisa menikmati BBM bersupsidi jenis premium dengan harga murah jika terpaksa harus membeli di pedagang eceran.

“Mohon kepada yang berwenang maupun penegak hukum, tolong para pengecer ditertibkan waktunya agar diberi waktu khusus untuk kulakan agar masyarakat umum bisa menikmati premium,” harap akun Cak Oying di grup Facebook Suara Rakyat Bondowoso (SRB).

Hal ini juga dikeluhkan oleh Roni, warga Tenggarang, bahwa, banyak pengecer yang mengantre berkali-kali dengan motor yang bertangki besar. Bahkan, para pengantre BBM bersubdsidi tersebut menyimpan dua hingga tiga jerigen tidak jauh dari SPBU.

“Kalau mau bensin premium pasti harus ngantri lama karena harus bersaing dengan pengecer yang antri berulang. Setelah habis ngisi dengan tangki besarnya, meraka salin ke dirijen dan ngisi lagi. Terus begitu berulang-ulang,” ungkap Romi warga Kecamatan Tenggarang, Kamis (10/10/2019).

Sementara Laili, Subag Sarana Perekonomian dan BUMD Bondowoso mengatakan, pihaknya belum bisa memberikan keterangan terkait persoalan tersebut. Ia mengungkapkan, dirinya masih belum paham tentang kinerjanya lantaran masih berstatus sebagai pejabat baru.

“Saya belum persoalan itu. Saya kebetulan masih baru. Dan tenaga di sini jugak masih ini,” jawabnya.

Namun pihaknya mengatakan masih akan melakukan koordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) untuk menangani persoalan tersebut.

“Itu juga tanggungjawab Diskoperindag, nanti saya coba hubungi Diskoperindag,” pungkasnya.

E-KORAN