Reporter : Moh. Darma

BONDOWOSO, Terbitan.com – Wisatawan keluhkan terkait bobroknya pengelolaan objek wisata Kawah Wurung (Kawu) di Kecamatan Ijen, Bondowoso Jawa Timur.

Lantaran ia menyebut telah terjadi kebocoran tiket yang diduga bekerja sama dengan oknum petugas yang curang.

Hal itu disampaikan Nova, salah satu wisatawan dari Jakarta yang berkunjung ke Kawu. Bahkan dia menuding ada oknum petugas yang sengaja bermain dengan orang luar.

“Modusnya gini, saya ada rombongan dua mobil, semua isi 14 orang dan sudah dapat tiket tanda bayar di pintu masuk pertama. Beberapa meter kemudian ada oknum dan tiket itu ditarik kembali,” ujar Noval.

Lanjut Nova, jika per tiket Rp 5 ribu dikalikan 14 orang, mereka meraup untung Rp 70 ribu di mobil rombongan itu. Bila tiket tersebut dijual lagi.

Menurutnya, waktu Kamis (29/10/2020) banyak sekali rombongan mobil yang berkunjung di Kawu. Kebetulan pas hari libur panjang.

“Kalau seperti ini terus terjadi di objek wisata Bondowoso. Maka wisata tidak akan maju-majuh serta berdampak pada PAD,” ungkapnya.

Sementara Kepala Bidang (Kabid) Pariwisata Dinas Pariwisata dan Olahraga (Disparpora) Bondowoso Arif Setyo Raharjo mengatakan akan menindak tegas oknum yang bermain-main.

Bahkan, pihaknya sudah mengumpulkan para pengelola dan petugas tiket masuk di Kawu itu, Selasa (3/11/2020). Sejatinya, memberikan teguran terhadap pengelola objek wisata Kawu.

Selain itu, ia secara tegas memberikan berita acara untuk tidak mengulangi lagi perbuatan oknum petugas diluar ketentuan yang sudah berlaku.

“Setelah saya kumpulkan tadi, alasan mereka itu menarik kembali tiket masuk langsung dirobek dan dibuang di tong sampah. Supaya tidak digunakan lagi oleh pengunjung lainnya,” pungkasnya.

Riyan salah satu wisatawan Kawu mengatakan tiket masuk diwisata agar tidak digunakan lagi harusnya ada tanggal dan nomer seri. Jadi, tanpa ditarik dan disobek pun sudah tidak bisa digunakan lagi.

Namun kejadian ini bisa berdampak buruk bagi kelangsungan wisata yang akan datang. Pasalnya, tiket masuk yang sudah dibeli menjadi hak milik pengunjung.

“Saya kira petugas pintu masuk tidak akan mau menerima pengunjung yang bawa tiket masuk dari luar,” tegasnya.

Diduga kejadian ini ada permainan kata Riyan, antara oknum petugas dengan yang narik tiket itu untuk peroleh untung.

“Untuk apa tiket yang sudah dibeli oleh pengunjung ditarik lagi. Dengan alasan dirobek,” imbuhnya.

E-KORAN