MADIUN, Terbitan.com – pada hari Jum’at, tanggal 25 Oktober 2019, puluhan orang mendatangai Polres Madiun Kota. Puluhan orang yang terdiri dari laki – laki dan beberapa perempuan ini tak lain adalah terkait permasalahan dengan pihak penyalur PT. APPROG JAYA yang berada di Jalan Hayam Wuruk Kota Madiun, sedangkan kantor pusat PT. APPROG JAYA sendiri berada di Gresik.
Menurut pengakuannya, mereka akan dipekerjakan disebuah pabrik minuman ringan yang berada di Pasuruan dan telah dimintai sejumlah uang. Untuk besaran nominalnya bervariasi, dari masing – masing calon pekerja ini tidak sama dalam setiap gelombangnya, mulai dari 1,5 Juta, 1,8 Juta hingga 2 Juta rupiah perorang. Mereka dijanjikan akan diberikan seragam dan mulai bekerja pada 15 Oktober 2019 diperusahaan minuman ringan ternama di Pasuruan, namun hingga pada tanggal yang ditentukan, mereka tak kunjung bekerja di perusahaan tersebut.
Ilham, salah seorang pencari kerja mengatakan ia telah menyetorkan sejumlah uang sebagai administrasi untuk masuk ke perusahaan tersebut. Namun hingga kini ia bersama pencari kerja lainnya belum dipekerjakan di perusahaan yang dijanjikan. Bahkan hingga waktu pengembalian uang yang dijanjikan hingga kini juga belum dicairkan.
” katanya uangnya untuk admin masuk ke perusahaan, ya kami kesini mau melaporkan, dari pihak penyalur sudah dipanggil. Harapannya uang kami segera dikembalikan,” kata Ilham.
Sementara itu pihak kepolisian berupaya memediasi kedua belah pihak, untuk menemukan penyelesaian dengan pengembalian uang yang telah disetorkan kepada 4 orang yang menjadi bagian perekrut dari rekanan PT. APPROG JAYA.
Meskipun sejumlah uang para pencari kerja ini belum dikembalikan, namun pihak perekrut siap bertanggung jawab dengan menitipkan 1Unit kendaraan roda empat jenis Honda Brio kepada pihak kepolisian sebagai barang jaminan.
Selanjutnya jika masalah ini tidak selesai dalam waktu yang telah ditentukan, para pencari kerja ini akan melakukan pelaporan pidana terhadap para tenaga perekrut dan PT. APPROG JAYA.
Penulis : Imam Iswanto
Editor : Nia Chan
