Reporter : Moh. Darma

BONDOWOSO, Terbitan.com – Juru bicara (Jubir) gugus tugas Covid-19, Pemerintah Kabupaten Bondowoso, dr. H. Muhammad Imron, ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa sebanyak 24 orang dari hasil Rapid Test (RDT) reaktif.

Dari jumlah 24 orang itu tersebar di beberapa wilayah Bondowoso. Diantaranya kecamatan Klabang 1 orang, Wringin 3, Tegalampel 3, Kademangan 2, Nangkaan 7, Grujugan 3, Maesan 2, Wonosari 1 dan Pujer 1.

Menurut dr. Imron rekam jejak perjalanan dari jumlah itu, ada santri dari pondok pesantren di Temboro Magetan pulang kampung. Selain itu ada ibu hamil dan beberapa orang lainnya yang masih dilacak.

“Tim kami terus telusuri dan melacak rekam jejak yang lain. Guna memutus rantai penyebaran Covid -19 ini,” katanya, Jum’at (1/5/2020)

Sejatinya, yang positif Covid-19 berjumlah dua orang. Satu orang warga Nangkaan masih isolasi rawat inap dan satunya warga Wringin sudah sembuh.

Ia mengimbau agar seluruh masyarakat menghilangkan stigma rapid test positif. Menurutnya, hasil rapid test itu belum tentu positif Corona, melainkan masih dalam reaktif.

“Jangan kemudian seorang dianggap positif hasil dari rapid test. Sebab, positif Covid -19 itu hasil dari swab bukan rapid test,” ungkapnya.

Sumber data yang dihimpun, jumlah Orang Dalam Pantauan (ODP) di Kabupatem Bondowoso yang terdaftar yakni 984 orang. Sebanyak 187 ODP dalam proses pantau dan 797 sudah selesai proses pantau oleh tim medis Puskesmas.

E-KORAN