Reporter : Moh. Darma

BONDOWOSO, Terbitan.com – Sebagai Wakil Ketua Fraksi PKB, A. Mansur M.H, sangat menyayangkan sikap Dewan Riset Daerah (DRD) Pemkab Bondowoso yang komentar di media. Pasalnya dia mengaku agar menjadi penengah antara Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum Nadhlatul Ulama (LPBH NU) dengan RS DR Koesnadi.

Menurut Mansur, bahwa DRD Bondowoso sudah melenceng dari tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) dalam bidang (Iptek) ilmu pengetahuan dan teknologi.

Artinya tugas DRD sebagai pemberi masukan kepada pemerintah daerah untuk menyusun arah, prioritas serta kerangka kebijakan pemerintah di bidang Iptek, serta mendukung untuk koordinasi iptek dengan daerah lain.

Selain itu, fungsi DRD kata dia, memberi masukan kepada pemerintah daerah berupa pemikiran dalam rangka pemetaan kebutuhan iptek, mencari, memenuhi, merumuskan kebijakan dari arah pembangunan sesuai dengan potensi keunggulan yang dimiliki.

“Kalau DRD jadi penengah atau mediator antara LPBH NU dengan RS Koesnadi itu sudah melenceng dan jauh dari Tupoksinya,” katanya, Kamis (26/12/2019)

Bupati sebagai pimpinan daerah harus tau siapa yang harus di mintai pendapat soal ini. Karena persoalan ini ada beberapa stakeholder, seperti Dinkes, Asisten 1 dan Komisi 4 DPRD yang semua ini harus duduk bareng.

Sementara LPBH-NU yang memberikan protes keras terhadap layanan RS Koesnadi, karena Jum’at-Minggu tidak ada dokternya. LPBH-NU meminta agar pelayanan RS Koesnadi kepada masyarakat kedepan lebih baik itu sangat bagus dan perlu diapresiasi.

“Saya tahu sendiri pada saat mengantarkan warga di RS Koesnadi, pada Jumat, Sabtu dan Minggu tidak ada dokternya. Nah ini solusi terbaik kedepan bagaimana? intinya kan begitu,” terang Mansur

Lebih tegas Mansur menyayangkan, bukan kemudian ada yang menolak dan sebagainya. Harusnya pihak terkait itu mencari solusi terbaik bagaimana?

“Ayo cari solusinya. Bukan kemudian LPBH-NU itu dianggap mengganggu, lalu pihak dokter mau mundur dan sebagainya. Ini kan terlalu egois menurut saya, akan tetapi harus menyadari fungsinya masing-masing bahwa kita semua adalah pelayanan masyarakat,” pungkasnya

E-KORAN