Reporter : Moh. Darma

BONDOWOSO, Terbitan.com – Forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) kabupaten Bondowoso gowes (bersepeda) bareng dalam rangka launching desa tangguh wabah corona virus disease di wilayah kecamatan Cermee, Sabtu (6/6/2020).

Hadir dalam acara, Ketua DPRD H Ahamad Dhafir, Kapolres AKBP Erick Frendriz, Dandim Letkol Inf Jadi. Mereka berangkat, rute 40 Km dari Wisma Ketua DPRD menuju Desa Grujugan dan Desa Bajuran Kecamatan Cermee.

Dalam kesempatan tersebut, hadir juga Wakil Ketua DPRD Bondowoso Sinung Sudrajat, semua Kades se-kecamatan Cermee dan mereka sepakat untuk membentuk desa tangguh sebagai pilot projek menuju new normal.

Dalam sambutannya, Ketua DPRD Bondowoso H Ahmad Dhafir mengatkan, pembentukan Kampung Tangguh Covid-19 ini, bukan hanya untuk tangguh di sektor kesehatan saja.

Menurutnya, pembentukan kampung tangguh bukan tanpa alasan. Hal itu semerta-merta untuk pencegahan Covid-19, recovery ekonomi hingga kesiapan menuju new normal (kehidupan normal baru) ditengah masyarakat.

“Tahapan-tahapan pencegahan, penanganan dan recovery ekonomi sampai new normal nanti ini yang sangat dinanti-nantikan masyarakat. Tentunya harus sesuai protokol kesehatan,” katanya.

Ia juga menjelaskan melalui kampung tangguh, pemerintah lebih mudah cara penanganan dan pencegahan covid-19. Namun harus seiring dengan recovery ekonomi, menuju new normal.

“Jadi saya inginkan nanti tidak hanya berkutat di penanganan. Jika berhenti di situ maka masyarakat, khususnya pelaku ekonomi, wisata dan sebagainya akan jadi korban,” ungkapnya.

Lebih lanjut H. Ahmad Dhafir mengatakan bahwa penanganan Covid-19 ini. Yang lebih penting lagi adalah pemulihan ekonomi masyarakat.

Kendati demikian maka daerah akan siap untuk menuju new normal dan perlu sosialisasi terus menerus,memberikan pemahaman kepada masyarakat.

“Menghadapi penerapan new normal antar warga harus saling mengingatkan. Pentingnya bermasker, cuci tangan, jaga jarak dan semacamnya,” pungkasnya.

E-KORAN