Reporter : Moh. Darma

BONDOWOSO, Terbitan.com – Dikatakan ketua LSM Jack Centre Kabupaten Bondowoso, Agus Sugiarto bahwa kegaduhan yang selama ini terjadi, hingga masyarakat resah.

Apalagi disinyalir Bupati Bondowoso terkesan sengaja membiarkan kegaduhan ini terjadi, hingga DPRD mengambil sikap tegas dengan melakukan interplasi terhadap Bupati.

Sementara kegaduhan yang baru saja terjadi, salah satunya dugaan bagi-bagi paket kepada oknum LSM melalui FBA. Sejatinya, oknum LSM yang bergabung dalam forum itu apakah sudah menjalankan fungsinya sesuai dengan tujuan terbentuknya LSM itu sendiri.

“Sebab, bagi-bagi paket proyek itu bagian dari unsur gratifikasi, dan itu berpotensi terhadap korupsi. Hal tersebut KPK dan aparat penegak hukum harus bisa menelusuri ada dugaan gratifikasi,” katanya, Senin (4/11/2019)

Kendatinya, kata Agus, LSM itu ada dua kelompok, pertama peranan bidang non politik dalam pemberdayaan masyarakat di bidang sosial ekonomi. Kedua peranan politik sebagai jembatan masyarakat dengan negara atau pemerintah.

“Jadi memang bukan tugas LSM untuk bekerja di proyek atau konstruksi bangunan. Sebab, disitu harus punya keahlian khusus,” jelasnya.

Selain itu, Agus mendukung upaya interpelasi yang dilakukan DPRD kepada Bupati Bondowoso, karena DPRD ingin mengungkap persoalan-persoalan yang membuat Bondowoso tidak kondusif.

“Saya merasa prihatin atas peristiwa yang terjadi ditubuh Pemkab, yang mencerminkan keburukan di mata masyarakat,” urainya.

Namun, Agus mendesak DPRD agar tidak main-main dengan agenda interpelasi yang akan di laksanakan beberapa hari lagi. Sehingga keburukan yang terjadi di Pemkab Bondowoso terungkap dan diketahui oleh masyarakat.

“Perlu digaris bawahi adalah hasil dari interpelasi itu harus ditindak lanjuti dengan serius oleh Bupati, namun jika Bupati tidak menindak lanjuti hasil rekomendasi DPRD, maka kami minta kepada DPRD untuk menggunakan hak angket,”pungkasnya.