Reporter : GN. Samoale

SANANA, Terbitan.com  – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Sula (Kepsul), Hendrata Thes dan Umar Umabaihi (HT-Umar), Bupati, Hendrata Thes dan Umar Umabaihi (HT-Umar) didampingi kedua Istrinya, Hong Fince Hongarta Thes dan Mukminah Husain bersama rombongan tim menggelar kampanye perdana putaran kedua Pilkada 9 Desember 2020.

Saat tiba di lokasi kampanya pasangan Calaon petahan di sambut meriah oleh warga setempat dengan pemasangan kalung Karangka bunga, tarian rongeng gala serta tarian cakalele dan adat yab hai (kase injak tanah) di Desa Kawata dan Desa Waisakai Kecamatan Mangoli Utara Timur. Rabu (21/10/20) kamarin.

Selain berkampanye, paslon ini juga mengedukasi warga terkait protokol kesehatan Covid-19. Hal ini menunjukkan komitmen paslon HT – Umar untuk mentaati setiap aturan yang berlaku di Pilkada 2020. Untuk menghindari kerumunan warga terkait protokol kesehatan Covid-19.

Cabup petahana, Hendrata Thes (HT) dalam orasinya menegaskan dalam berkompitisi di pesta rakyat harus mengepankan nilai-nilai persaudaraan. “Kita tidak boleh saling menjatuhkan satu dengan yang lain, takutnya terjadi gesekan pada pendukung dan simpatisan Paslon lain,

Hendrata Thes dalam orasi politiknya lanjutnya,mengutarakan, setelah selesai masa cuti 5 Desember nanti kembali menjabat sebagai Bupati aktif akan fokus pada pembangunan jalan dan jembatan di Pulau Mangoli. “Di 2021, saya fokus jalan dan jembatan di Pulau Mangoli,”ucap Hendrata di hadapan pendukung dan simpatisannya di kedua desa tersebut.

Hendrata juga mengatakan, pembangunan jalan dan jembatan yang difokuskan itu, dimulai dari Kecamatan Mangoli Utara Timur hingga Kecamatan Mangoli Utara. Anggaran pembangunan jalan dan jembatan itu akan didorong pada Angaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) induk 2021 mendatang. “Karena saya aktif sebagai Bupati di 5 Desember dan selesai di 3 Juni 2021,”katanya.

Menurut Hendrata, setelah pembangunan jalan dan jembatan dituntaskan di tahun 2021, maka akses antara desa ke desa dapat terhubung, sehingga masyarakat mudah meningkatkan ekonomi.

Usai kampanye di Desa Kawata dan Desa Waisakai, Kecamatan Mangoli Utara Timur, “Pasangan Calon HT-Umar kembali melanjutkan kampanye di Desa Baga, Kecamatan Sulabesi Tengah, “Dalam orasinya menegaskan dalam berkompitisi di pesta rakyat harus mengepankan nilai-nilai persaudaraan. “Kita tidak boleh saling menjatuhkan satu dengan yang lain, takutnya terjadi gesekan pada pendukung dan simpatisan Paslon lain,” harap Hendrata.

Dilain sisi, Hendrata menegaskan, semenjak Kepualauan Sula berubah status menjadi Daerah Otonomi Baru (DOB) pada 2003-2019 Daerah Kepsul selalu diberi opini disclaimer Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Maluku Utara (Malut). “Kita harus pertahankan WTP,” tegas Hendrata.

Hendrata mengatakan, tahun 2020 ini Kabupaten Kepulauan Sula mendapat mencapai pengelolaan keuangan terbaik, sehingga BPK memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). “Jadi bukan kita saling menjatuhkan, tapi yang ditonjolkan adalah prestasi,” tandasnya.

Dihadapan pendukung dan simpatisannya, Hendrata menyinggung salah Paslon yang menyindir tentang anggaran Daerah Sula mengalami Devisit ratusan juta. “Yang bicara soal devisit ini bae-bae mereka tidak mengerti tentang devisit,” sindir Hendrata.

Hendrata juga menyoroti pernyataan tentang pengolaan APBD 2020 yang tidak maksimal, kita ketahui bersama bahwa indonesia sedang menghadapi wabah corona. Jadi anggaran sudah dipangkas dari pusat, bahkan Daerah juga alihkan anggaran untuk penanganan Covid-19. Seharusnya kita memberikan pemahaman, dan pendidikan politik kepada masyarakat, bukan sebaliknya. Imbuhnya.{Cho}

E-KORAN

IKLAN UCAPAN IDUL FITRI