Reporter : Admin Terbitan

BONDOWOSO, terbitan.com – Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Bondowoso, Drs. Harry Patriantono menanggapi perihal pengembangan wisata buatan yang dikatakan David Makes dari Kemenpar RI.

Menurut Harry, pihaknya tak akan ikut mengembangkan pariwisata buatan. Sebeb, di Bondowoso, khususnya wisata alam sangat eksotis, seperti kawasan Ijen-Raung.

“Kami berharap dari Kementerian ada konsep, atau proposal untuk pengembangan percepatan ekowisata itu,” katanya, Kamis (28/3/2019).

Jika yang dibutuhkan proposal, sambung Harry, pihaknya akan segera membuat itu, yang berisi tentang kebutuhan pengembangan pariwisata untuk dibawa di Kemenpar RI. Artinya, yang sudah masuk Ripparda (Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Daerah).

“Destinasi wisata Kawah Wurung, kami mempunyai konsep the world of children. Sesuai dengan ekowisata itu sendiri, ada eduwisatanya. Namun, sarana dan prasarana destinasi wisata itu masih banyak,” paparnya.

Sebelumnya, secara tegas Kementerian Pariwasata Republik Indonesia (RI), David Makes, Ketua Tim Percepatan Pembangunan Ekowisata, agar Pemkab Bondowoso, tidak ikut-ikutan mengembangkan pariwisata buatan.

Menurutnya, yang perlu diperkuat nomer satu kekayaan Bondowoso tentang pariwisata alamnya. Setelah itu adalah pariwisata budaya.

“Bondowoso harus fokus mengembangkan pariwisata alam dan budyanya. Gak usah ikut-ikutan mengembangkan pariwisata buatan, karena itu kan padat investasi,” harapnya.

Lebih tegas David, menyampaikan bahwa kepariwisataan di Republik Indonesia dibagi tiga. Pariwisata alam, budaya dan buatan.

Pihaknya juga sudah bicara dengan Disparpora, untuk menyiapkan sebuah peresentasi yang akan disampaikan di Kementerian pariwisata.

“Bantuannya kami akan mengingatkan ke Kadisparpora kapan mau datang ke pusat atau di kementerian untuk memperesentasikan.Kementerian Pariwisata pertama akan melihat, respon dari Pemkab Bondowoso sendiri seperti apa,” tandasnya.