Reporter : Moh. Darma

BONDOWOSO, Terbitan.com – Ketua Pansus Covid-19, Sinung Sudrajad mengatakan bahwa pembentukan panitia khusus (Pansus) Covid-19 DPRD Kabupaten Bondowoso Jawa Timur, bukan tanpa alasan.

Menurutnya, pembentukan itu semerta-merta untuk mengawal anganan dan pencegahan Covid-19, recovery ekonomi hingga kesiapan menuju new normal (kehidupan normal baru).

Kendatinya, Pansus Covid-19 ini dasarnya adalah pada Surat Keputusan Bersama (SKB) II Kementerian, dalam bidang pengawasan.

“Tahapan-tahapan penganggaran, untuk pencegahan, penanganan dan recovery ekonomi sampai new normal nanti kita bahas bersama, yang intinya adalah kemanusiaan di atas segalanya,” jelas politisi PDI Perjuangan tersebut.

Wakil Ketua DPRD ini juga menjelaskan, bahwa rapat dengan gugus tugas penaganan Covid-19 sudah kesekian kalinya. Sudah sampai pada recovery ekonomi dan persiapan menuju new normal.

Kesepakatan yang diperoleh kata dia, penaganan dan pencegahan wajib dilakukan. Namun harus seiring dengan recovery ekonomi, menuju new normal.

“Jadi tidak hanya berkutat di penanganan. Jika berhenti di situ maka masyarakat, khusnya pelaku ekonomi, wisata dan sebagainya akan jadi korban,” paparanya.

Dijelaskannya juga, bahwa pemulihan ekonomi itu sangat penting. Sehingga daerah siap untuk menuju new normal. Recovery ekonomi masih terus dibahas, lusa kemungkinan sudah selesai.

“Ini memang harus disegerakan agar kegiatan di OPD bisa segera berjalan,” imbuhnya saat dikonfirmasi usai rapat, Rabu (3/6/2020).

Ditanya perihal evaluasi selama gugus tugas dibentuk, Sekretaris DPC PDI Perjuangan ini mengatakan, bahwa tiga bulan pertama memang kondisinya darurat. Jika ada kesalahan di beberapa item wajar.

“Tapi prinsip anggaran harus transparan, dan harus sesuai aturan dan tak ada penyelewengan. Karena berkaitan dengan wabah. Aparat penegak hukum juga tegas, agar jangan ada permainan untuk anggaran Covid-19,” tegasnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Bondowoso, Syaifullah menjelaskan, bahwa Pnasus Covid-19 ini untuk mengawal agar langkah pemerintah daerah tepat sasaran.

“Jadi kita dilihat dari segala aspek. Agar anggaran kita ini tepat sasaran. Mohon maaf, kita bisa salah. Maka dengan Pansus Covid-19 ini kita dikoreksi terus, jadi dievaluasi,” ungkapnya.

E-KORAN