MUARA TEWEH,terbitan.com – Ruas jalan negera Muara Teweh – Puruk Cahu, tepatnya di kilometer 11 sebelum simpang Lahei, Kecamatan Lahei, Kabupaten Barito Utara hampir putus.
Akibatnya jalan yang menjadi akses utama warga di dua Kabupaten yaitu Barito Utara dan Murung Raya mengalami macet, karena kendaraan harus bergantian menggunakan satu lajur.
Dari video amatir dan foto foto yang tersebar di media sosial facebook (FB), jalan mengalami retak berat tersebut di KM 11, dekat dengan persimpangan menuju Kecamatan Lahei, Kabupaten Barito Utara.
Terjadinya retak badan jalan ini diduga akibat intensitas curah hujan yang cukup tinggi, membuat bagian badan jalan tersebut mengalami pergeseran sehingga terjadinya retakan di badan jalan.
Warga pun diminta waspada dan berhati-hati ketika melintas di jalan ini, sebelum adanya penangan darurat oleh pihak terkait.
“Memang retaknya lumayan berat sehingga kendaraan diarahkan di satu jalur saja. Yang perlu menjadi perhatian ini ketika arus lalu lintas pada malam hari, sehingga memang ada petunjuk rambu waspada untuk segera dipasang,” ungkap, Budiman salah satu warga bertempat di daerah tersebut, Rabu (24/3).
Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Barito Utara, M Iman Topik mengatakan, kerusakan jalan di KM 11 Desa Ipu atas sudah dilaporkan ke Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Tengah, Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah 3 Provinsi Kalimantan Tengah.
“Alhamdulillah patahan dan lubang jalan di Km 11 Ipu Atas, telah ditanggani pengecoran untuk menutup lubang dalam penangganan darurat sambil menunggu penangganan dengan kontruksi permanen oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Tengah, Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah 3 Provinsi Kalimantan Tengah,” kata Iman Topik
Lebih lanjut Kadis PUPR menjelaskan bahwa Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Tengah, Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah 3 Provinsi Kalimantan Tengah bertindak tanggap dan cepat mengatasi patahan dan retak pada ruas jalan negara KM 11 Muara Teweh-Puruk Cahu akibat curah hujan yang tinggi di wilayah kota Muara Teweh.
Penangganan tersebut kata Topik lagi dilakukan sebagai upaya penangganan kedaruratan agar jalan tersebut dapat dilalui kendaraan yang melintas dengan menggunakan sistem cor beton pada lubang dan patahan jalan sebelum diadakan penangganan dengan menggunakan kontruksi permanen.
Berdasarkan hasil pantauan dan koordinasi dilapangan yang dilakukan langsung oleh PUPR Kabupaten Barito Utara Rabu, 24 Maret 2021, bahwa metode yang digunakan dapat membantu mengatasi kedaruratan hingga penangganan dengn menggunakan kontruksi permanen.
Kadis PUPR M Iman Topik juga menghimbau kepada warga masyarakat pengguna jalan agar meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian saat melintas pada titik kerusakan jalan tersebut agar tidak terjadi sesuatu yang tidak dikehendaki.
“Dinas PUPR Kabupaten Barito Utara terus melakukan koordinasi dan berharap rekan-rekan dari satker dapat segera melakukan penangganan,” pungkasnya.