Reporter : GN. Samoale

SANANA, Terbitan.com – Kampanye calon Bupati Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) nomor urut 3, Fifian Adeningsih Mus dan M. Saleh Marasabessy (FAM-SAH) di Desa Wainib, Kecamatan Sulabisi Selatan Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) diwarnai kericuhan.

Dalam angkaian kampanye dari beberapa desa tersebut sudah di awasi oleh Panwascam, namun ada penyampaian-penyampaian yang kemudian bukan saja bicara soal visi dan misi, tetapi ada yang kemudian bicaranya ke soal pribadi calon yang lain, “ungkap Ketua Bawaslu Kabupaten Kepulauan Sula, Iwan Duwila kepada Terbitan, com, Minggu (04/10/20) diruang kerjanya.

Lanjut Iwan, Hanya kemudian memang sengaja di larang di karenakan ke tiga panwas mau mengambil pendapat untuk memberikan kampanye, kemudian ada tim yang melarang sehingga terjadi sedikit adu mulut dengan teman-teman panwascam, “katanya.

Tambah Iwan, Soal isu kampanye bahasa yang di keluarkan pada saat kampanye, kebetulan saya juga ada dan saya langsung memanggil LO bahkan bersama dengan panwas kecamatan untuk mendiskusikan apa yang terjadi dilapangan

Kemudian kita akan lihat terkait dengan bukti-bukti foto yang mungkin saja ada hal-hal yang mungkin di anggap melanggar, kami tetap akan telusuri konflik yang terjadi dilapangan , “tutup Iwan. {GNS}