Reporter : Moh. Darma

BONDOWOSO, Terbitan.com – Keresahan seluruh umat akan situasi darurat penyebaran wabah Virus Corona desaele (Covid-19) menjadi perhatian banyak pihak. Tak luput dari pimpinan DPRD Bondowoso, Rabu (15/4/2020)

Sejatinya, selama ini tidak hanya memberikan sosialisasi mengenai pencegahan penyebaran virus corona. Melainkan juga memberikan edukasi nyata dan beri bingkisan bagi pejuang kemanusiaan yang bertugas di posko pantau.

Ketua DPRD Ahmad Dhafir tekankan kepada seluruh lapisan masyarakat mengenai pentingnya pola hidup sehat, terutama dalam menghadapi pandemi penyebaran virus corona ini.

Melalui penjaga pos pantau dari Satuan Gugus Tugas Pusat Covid 19 dipintu keluar masuk di tiga titik yaitu Maesan, Terminal dan Prajekan untuk menjaga diri demi kesehatan dan keselamatan bersama.

“Bingkisan yang saya berikan ini adalah kebutuhan pelindung diri. Contohnya seperti masker untuk dibagikan kepada masyarakat pengguna jalan yang tidak menggunakan masker,” katanya.

Lanjut Pak Ketua sapaannya, bahwa pemberian bingkisan ini untuk memberi semangat dan menambah motivasi bagi tenaga medis dan non medis pejuang kemanusiaan yang bertugas.

“Bingkisan diharapkan dapat menambah motivasi dan semangat, bahwa mereka tidak sendiri. Kami siap membantu bekerja sama bagaimana caranya agar penyebaran Covid-19 ini tidak sampai ke masyarakat,” paparnya

Lanjut Pak Ketua, menyarankan agar penjaga pos pantau bisa menyikapi masyarakat dengan baik. Baik itu pendatang atau pemudik.

Upaya maksimal yang harus lakukan untuk menekan penyebaran Covid 19 adalah melakukan screening pendatang, pemudik yang masuk ke wilayah Bondowoso.

“Periksa kesehatannya untuk memastikan mereka tidak menjadi carier dari penyebaran Covid 19 di Kabupaten Bondowoso,” ungkap Pak Ketua, politisi senior dari PKB

Selaku ketua wakil rakyat ia ucapkan terima kasih bahwa Satuan Gugus Tugas Pusat Covid 19 atas dedikasinya selama ini kepada seluruh warga masyarakat agar menggunakan masker untuk menangkal virus corona.

“Masker saat ini menjadi barang langka dengan harga mahal, untuk itu saya imbau pemerintah desa segera anggarkan untuk kepentingan masyarakat. Sehingga tidak ada alasan untuk tidak menggunakannya masker sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid 19,” pungkasnya

E-KORAN