Reporter : Adie

SAMPANG, Terbitan.com – Beberapa waktu ke depan Kartu Tani akan menjadi alternatif bagi para petani di seluruh Indonesia termasuk Kabupaten Sampang untuk mendapatkan jatah pupuk bersubsidi sesuai kebutuhannya.

Dalam kartu tani tersebut akan terisi dengan jumlah kebutuhan pupuk para petani sesuai jenis yang dibutuhkan. Sementara para petani yang tidak memiliki kartu tani tidak akan mendapatkan jatah pupuk bersubsidi.

Hal itu disampaikan Plt. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sampang, Suyono, menurutnya kartu tani saat ini sudah diedarkan sekitar 77 Ribu. Namun, semua itu belum aktif lantaran banyak kendala pada saat dilakukan entri data.

“Saat ini sekitar 77 ribu kartu yang sudah diedarkan. Namun, masih banyak kendala pada entri data utamanya mengenai RDKK,” ungkapnya pada awak media, Senin (27/07/2020).

Yono sapaan akrab Kepala Dinas Pertanian itu menjelaskan kegunaan kartu tani itu selain akan terisi dengan jumlah jatah pupuk para petani. Juga untuk mempermudah petani melakukan peminjaman di Bank.

“Jika ada bantuan untuk petani dari pemerintah pusat juga akan masuk pada kartu tersebut. Dan petani harus tahu yang lebih penting. Jika tidak punya kartu tani mereka tidak akan memiliki jatah pupuk subsidi. Sehingga akan membeli dengan harga yang lebih mahal,” tandanya.

Kendati begitu, ia meminta terhadap masyarakat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk segera mengusulkan kartu tani terhadap kelompok tani setempat.

“Kami menghimbau pada masyarakat para petani khususnya untuk segera memiliki kesadaran dan segera mengusulkan sebelum kartu ini diberlakukan, tujuan pemerintah sangat mulia yakni untuk menghindari penyalahgunaan pupuk bersubsidi,” pungkasnya. (Adie)