MUARA TEWEH, terbitan.com – Ibarat nafsu besar tetapi tenaga kurang. Jalan dan jembatan rusak banyak di Kabupaten Barito Utara, tetapi dana yang tersedia pada Bidang Bina Marga Dinas PUPR setempat relatif kecil alias cuma seuprit.

“Hal ini terkuak saat Saat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) Dengan Dinas PUPR di Ruang rapat DPRD Kabupaten Barito Utara Rabu 26/8/2020.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Rody membeberkan dari A sampai Z, soal anggaran minim, kesulitan, bahkan hutang kepada para rekanan. Kondisi kian sulit bagi Bidang Bina Marga, karena ada rasionalisasi anggatan 50 persen pada tahun ini akibat Covid-19.

Menurut Rody, jika ingin seluruh jalan dan jembatan baik di Kabupaten Barito Utara membutuhkan total dana Rp1.482.000.000.000 atau Rp1,482 T.

Estimasi biaya versi Bidang Bina Marga Dinas PUPR Barito Utara, untuk perbaikan jalan dibutuhkan Rp1,426 T, sedangkan untuk perbaikan jalan diperlukan dana Rp56 M. Saat ini ada 153 ruas jalan kabupaten di Barito Utara dengan total panjang 758,14 km. Adapun jembatan berjumlah 260 buah.

Sebagai gambaran, sebut Rody. anggaran selama lima tahun terakhir bagi Bidang Bina Marga tercatat tahun anggaran 2016 Rp185 M, 2017 Rp212 M, 2018 Rp115 M, 2019 Rp109 M, dan tahun anggaran 2020 Rp72 M. “Anggaran tahun ini turun 21,49 persen. Dalam kurun 10 tahun terakhir, ini yang paling kecil. Kami sudah laporkan kepada Pak Bupati,” tutur Rody.

Ia menambahkan, pada penyampaian Kebijakan Umum Anggaran-Program Prioritas dan Patokan Anggaran Sementara (KUA-PPAS) tahun anggaran 2021, Sekda Barito Utara sudah mengarahkan masing-masing bagian pada Dana Alokasi Umum (DAU) Pemerintah Daerah sesuai dengan saat rasionalisasi. Bidang Bina Marga diproyeksi Rp31 M,”ungkanya (Iwan)

E-KORAN