Reporter : Adie

SUMENEP, Terbitan.com – Di tengah santernya berita perubahan status Kabupaten Sumenep dari Zona Hijau menjadi Zona Merah penyebaran Covid-19, malam ini, Jumat (24/04/2020) beredar video pelaksanaan Tarawih massal yang di laksanakan di salah satu masjid di Jl. Kartini Sumenep.

Parahnya lagi, tarawih tersebut di selingi dengan pemberian amplop yang berisi uang Rp.100.000 an sebanyak 3 lembar per amplop dengan gambar salah satu calon bupati Sumenep.

Hal ini menimbulkan kontroversi di kalangan aktivis pemuda Sumenep, salah satunya muncul dari Mas Alie yang memprotes kegiatan tarawih plus-plus tersebut.

“Di tengah penyebaran Covid-19, tarawih di salah satu masjid di Jl Kartini, adakah media sumenep yang berani memberitakan ini? Saya kok gak yakin… masih mau bilang sumenep serius tangani Corona?,” Tegas Alie di dinding Facebook nya.

Moh Zani juga berkomentar terkait pemberian amplop berisi uang yang bergambar calon bupati Sumenep.

“Kami kecewa kepada para pemimpin Sumenep yang tidak mengedepankan cara-cara elegan dalam memberikan zakat, apa lagi sekarang Sumenep sudah Zona Merah, seharusnya kan bisa door to door kalau memang mau memberikan zakat kepada warga Sumenep,” kesal mantan aktivis kampus ini. (Rd)