Reporter : Moh. Darma

BONDOWOSO, Terbitan.com – Hingga saat ini, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) belum menentukan sikap arah koalisi di parlemen.

Apakah akan menjadi kekuatan penyeimbang dengan duduk sebagai oposisi, mengontrol agar kebijakan publik betul-betul untuk kesejahteraan rakyat, bukan untuk kelompok kecil atau orang-orang yang dekat dengan kekuasaan.

Sejatinya, setiap partai memang memiliki kemandirian dalam memutuskan langkah politiknya. Termasuk jika seandainya PKB nantinya ternyata bergabung dengan Koalisi pendukung pemerintah yaitu Sabar.

Menurut Ketua DPC PKB Bondowoso, Ahmad Dhafir, usai acara baiat di PCNU masih enggan menyampaikan kemana arah koalisi PKB akan berlabuh. Kendati demikian, PKB akan patuh dari mandat NU yang diwakili oleh PCNU.

“Koalisi akan dibangun dengan mengedepankan mandat NU yang meminta untuk tetap menciptakan situasi Bondowoso kondusif, penuh kekeluargaan, kebersamaan, tanpa mengedepankan kepentingan kelompok dan golongan,” katanya, Sabtu, (31/8/2019)

Lanjut dia, selama koalisi orientasinya pada kepentingan masyarakat. Tentunya, tidak membangun kepentingan kelompok, tidak main ancam, tidak main menakut-nakuti.

Perolehan kursi PKB 14 dan perlu koalisi dengan fraksi lain yang punya niat dan tujuan yang sama. Termasuk komitmen bersama, bukan komitmen kelompok.

“Walaupun perolehan 14 kursi, tidak boleh kemudian PKB bertepuk dada. Apalagi yang tidak sampai 14. Soalnya 14 itu tentu juga perlu bersama-sama dengan fraksi lain yang punya niat dan tujuan yang sama,” pungkasnya.

E-KORAN