Reporter : Moh. Darma

BONDOWOSO, Terbitan.com – Bupati Bondowoso Salwa Arifin, usai Rapat Paripurna jawaban dan/tanggapan bupati atas PU Fraksi terhadap rancangan KU, PPAS dan Raperda tentang P-APBD tahun 2019 menjawab soal pengunduran diri kepala BKD.

Menurutnya itu adalah hak asasi beliau. Pihaknya akan tidak semerta merta menerima pengajuan tersebut.

“Kita lihat kondisinya beliau dulu. Kalau pengunduran dirinya itu betul-betul serius saya akan terima,” katanya, Kamis (1/8/2019)

Bupati Salwa juga menjelaskan bahwa pengunduran diri kepala BKD itu diterimanya secara tertulis, Rabu (31/7/2019).

“Kemarin itu secara tertulis dan sudah saya terima dan sampai saat ini masih dalam proses,” jelasnya.

Saran Bupati Salwa terhadap ASN Pemkab Bondowoso supaya tidak ikut-ikutan seperti itu. “Karena ini kan tidak etis dan tidak baik,” ucapnya.

Ia berharap kepada seluruh ASN untuk tetap menjaga kekompakan dan tidak perlu melakukan seperti kemarin. “Soal tentang adanya ancaman itu mungkin salah persepsi atau bagaimana saya masih belum tau,” pungkasnya.

Sebelumnya, ketika pembukaan rapat Paripurna, Ketua DPRD Bondowoso, H. Tohari S.Ag, mengucapkan selamat datang kepada Sekda Syaifullah yang baru dilantik menjadi Sekda definitif di Kabupaten Bondowoso.

Selain itu, dia meminta Sekda Syaifullah untuk turut menjaga kondusifitas Pemkab Bondowoso.

“Kepada bapak Sekda tolong jaga kondusifitas,” ungkapnya sebelum memulai rapat Paripurna di gedung DPRD, Kamis (1/8/2019).

Tohari mengatakan bahwa selama ini tensi pemerintahan Bondowoso selalu adem ayem. Semua pihak bisa saling berkomunikasi dan berkoordinasi dengan baik.

“Selama ini Bondowoso selalu adem ayem,” tandas Tohari.

E-KORAN