Reporter : Adie
|
Editor : Moh. Darma

SAMPANG, Terbitan.com – Menjelang detik-detik proklamasi 17 Agustus 2023 yang bertepatan pada hari Kamis besok, DPRD Kabupaten Sampang diruang rapat paripurna digelar sidang paripurna dengan agenda mendengarkan pidato ir.H.Joko Widodo presiden republik Indonesia secara virtual/zoom live. Rabu, ( 16/08/2023).

Rapat berlangsung mulai jam 09.00 itu dipimpin langsung oleh ketua DPRD kabupaten Sampang serta dihadiri oleh Anggota DPRD Kabupaten Sampang ,Bupati Sampang H. Slamet Junaidi, Wakil Bupati H. Abdullah Hidayat, forkopimda, dan segenap Kepala OPD Kabupaten Sampang.
Materi sidang paripurna DPRD Kabupaten Sampang tersebut antara lain adalah mendengarkan pidato Presiden RI pada sidang tahunan MPR RI dan sidang bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2023.

Dalam pidato kenegaraannya Presiden Jokowi Widodo ( jokowi) menegaskan posisinya jelang kontestasi pemilu Tahun depan. Dia mengatakan urusan penentuan calon presiden menjadi wewenang partai politik dan koalisi partai politik bukan presiden.

Presiden juga menyinggung kondisi tahun politik saat ini. Dia lalu mengungkap adanya tren soal “ arahan pak lurah ‘ dikalangan politikus yang kerap didengarnya.

“Suasana sudah hangat hangat kuku dan sedang tren ini dikalangan politisi dan parpol. Setiap ditanya capres dan cawapresnya jawabannya belum ada arahan ‘ pak lurah”. Kata jokowi di gedung komplek senayan Jakarta.

Jokowi mengaku sempat berpikir siapa yang dimaksud dengan pak lurah itu. Jokowi akhirnya tahu pak lurah adalah kode yang merujuk kepada dirinya.

“Saya, saya, saya sempat mikir , siapa itu pak lurah. Sedikit sedikit kok pak lurahlurah. Belakangan saya mengetahui yang dimaksud pak lurah ternyata saya”. Kata Jokowi.

Tidak sampai disitu saja, Jokowi juga menegaskan jika ia bukan ketua umum partai yang tidak punya wewenang untuk menentukan bakal capres maupun bakal cawapres.

“Sesuai ketentuan dan undang-undang, yang berhak menentukan capres dan cawapres adalah ketua umum partai dan partai koalisi,” imbuhnya.

Masih banyak hal lain yang di sampaikan oleh presiden dalam kesempatan tersebut, diantaranya, jadi presiden tidak senyaman yang dibayangkan, karena banyak mengemban tanggung jawab, banyak permasalahan rakyat yang harus diselesaikan.

Lebih lanjut, ia juga menyinggung foto dirinya yang banyak terpampang dengan bakal capres di berbagai pelosok. Setiap berkunjung ke suatu provinsi, dia selalu menemukan fotonya terpampang denga capres bahkan hingga ke tikungan desa. Meski demikian jokowi tidak mempermasalahkan hal tersebut.

“Saya harus ngomong apa adanya, saya ke provinsi si A eh ada, ke kota B eh ada, ke kabupaten C ada juga. Ke tikungan desa ada, tapi bukan foto saya sendirian, ada sebelahnya bareng capres. Ya saya kira tidak apa apa boleh boleh sajasaja”. Imbuhnya.

Dalam sidang paripurna kali ini DPRD Sampang menggelar dua sesi paripurna, Untuk sesi pertama mendengarkan pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang digelar pukul 09.00 WIB. Kemudian dilanjutkan kembali ke sesi ke dua pada pukul 13.00 WIB dengan penyampaian rancangan Undang-Undang (RUU) Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Tahun 2024.

E-KORAN