Reporter : Moh. Darma

BONDOWOSO, Terbitan.com – Kunjungan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kepada korban banjir bandang di Desa Sempol dan Desa Kalisat, Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso, Kamis (30/1/2020)

Menurutnya, penyebab banjir bandang yang melanda dua desa itu, salah satu faktor adalah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) guna dijadikan alih fungsi lahan di wilayah Gunung Suket.

Karena kata Khofifah, banjir bandang yang melanda ke rumah – rumah warga bukan hanya air dan lumpur. Akan tetapi material-material seperti kayu dan pasir yang masuk ke rumah dan halaman warga.

“Padahal disini tidak ada hujan. Pastinya material ini dari pegunungan dibawa air hujan dari hutan bekas karhutla kemarin. Di sini kan kemarin ada gunung yang terbakar,” paparnya.

Khofifah menghimbau, secepat mungkin harus ada solusi. Guna memulihkan kondisi hutan yang rusak, yaitu dengan penebaran bibit pohon.

“Lokasi dititik yang mengalami kebakaran akan kami semai dari udara seperti negara tetangga. Kemudian biji itu akan tumbuh pada musim hujan seperti saat ini,” terangnya.

Lebih jelas Khofifah, bahwa proses penanaman melalui udara tersebut terbilang baru. Pasalnya, hal serupa masih baru diterapkan oleh Thailand dan Amerika Serikat.

“Cara ini seperti di Thailand. Jadi kita kumpulkan bibit nanti juga akan kita libatkan pelajar untuk mengumpulkan bibit,” pungkasnya.

E-KORAN