Reporter : GN. Samoale

SANANA, Terbitan.com – Proses Pemilihan Kepala Desa diwilayah Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) yang diselenggarakan secara serentak di 78 desa oleh Pemerintah Daerah, Sehingga untuk menjaga hajatan demokrasi di Pedesaan ini selalu diinginkan oleh rakyat akan berjalan sesaui dengan asas demokrasi.

Maka tahapan seleksi para Cakades khusunya di Desa Kou. M Rismit Teapon selaku Ketua Pemuda meminta Kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Sula yang tergabung dalam panitia Seleksi Pilkades. Agar harus bekerja secara transparan, obyektif dan profesional sesuai dengan aturan-aturan Undang-undang yang berlaku.

“Alhmdullah di Desa Kou yang ikut daftar dan bertarung dalam Pesta demokrasi atau Pilkades tahun ini. sebanyak 5 orang yang ikut calon Cakades, masing-masing memiliki SDM dan mereka merupakan representasi dari masyarakat Desa Kou,

“Maka untuk itu tahapan seleksi berkas hingga tes tulis dan wawancara yang dilakukan oleh Pantia Kabupaten. Saya meminta agar dilakukan secara profesional sesuai dengan aturan,”kata Rismit kepada media ini, Sabtu (27/03/21)

Lanjut Ismit, Dia menjelaskan proses Pilkades di Desa Kou berdasarkan pengalaman 5 tahun lalu. Di desa Kou demokrasinya sangat cacat, “Sebab kata Dia dari hasil seleksi Lima tahun lalu, oleh panitia Kabupaten tidak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh masyrakat Desa Kou. Bahkan pada hari pemilihan yang ikut memberikan hak pilih hanya 200 orang. Padahal di Desa jumlah jiwa pilih sekitar 700 orang lebih, “ungkapnya.
.
Ismit, berharap kepada 5 orang Cakades yang ikut bertarung di pada Pilkades 2021 ini. Jika terpilih nanti selalu mengedepankan amanah dari rakyat dan tranparansi untuk mengolah dana desa.

“Semoga 5 orang Cakades Desa Kou, “Jika terpilih nanti harus memegang amanah serta transparansi dalam mengolah dana desa serta bertanggungjawab, “harapnya. {GNS}

E-KORAN