PAMEKASAN, Terbitan.com – Bupati Pamekasan, Madura, Jawa timur, H Baddrut Tamam, melakukan blusukan ke pasar-pasar tradisional yang ada di Kota Pamekasan, Madura, Jawa Timur.
Blusukan Bupati tersebut untuk memastikan harga kebutuhan pokok serta ketersediaan stok minyak goreng jelang hari raya Idhul Fitri 1443 Hijriyah.
Bupati Baddrut Tamam melakukan pengecekan haraga dan ketersediaan bahan pokok di pasar 17 Agustus dan Pasar Tradisional Kolpajung,
Bupati langsung menghampiri pedagang terkait ketersediaan minyak goreng (Migor) jenis curah, kemasan dan bahan pokok lainnya.
Dari hasil pengecekan kestabilan harga dan stok bahan kebutuhan utama masyarakat mulai dari stok minyak dan bahan pokok lainnya masih aman menjelang hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriyah.
“Alhamdulillah, saat ini harga bahan pokok tidak ada perubahan yang signifikan. Seperti minyak goreng curah harganya di sekitar Rp 12 ribu per liter, begitu pun yang kualitas premium dibandrol Rp 24.000 per liter. Sedangkan telur dibandrol Rp 24.000,” kata Bupati Pamekasan.
Pihaknya berharap, kestabilan harga dan stok bahan pokok yang saat ini masih aman ini bisa membantu masyarakat dalam kebutuhan rumah tangganya bisa tercukupi
“Setelah saya bertanya langsung ke penjual, Alhamdulillah untuk saat ini banyak dagangan warga yang laku dan ada peningkatan dalam penjualan. Semoga kedepannya terus meningkat dan berkembang,” tambahnya.
Sementara itu, Fitriani pedagang bahan pokok di pasar tradisional Kolpajung menyampaikan, untuk harga dan stok bahan pokok masih cukup untuk saat ini, meski ada beberapa yang naik namun tidak signifikan.
“Untuk bahan pokok masih relatif normal, meski ada sedikit kenaikan namun tidak signifikan. Seperti cabai merah, bawah putih dan bawang daun naik sedikit,” ucapnya.
Disisi lain, Fatimah pedagang daging di pasar 17 Agustus menyampaikan, harga daging saat ini naik dari 110 mencapai 120 ribu perkilo gramnya, sementara daging ayam naik hingga 45 ribu rupiah perkilo.
“Kenaikan itu sudah hal biasa dan sebatas wajar jelang lebaran seperti saat ini,” kata Fatimah.
