Reporter : Moh. Darma

BONDOWOSO, Terbitan.com – Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Bondowoso akan disalurkan melalui PT Pos Indonesia. Perubahan penyaluran bantuan sosial itu secara simbolis diresmikan oleh Bupati Bondowoso Salwa Arifin bersama sejumlah instansi terkait lainnya di Kantor Pos Bondowoso, Minggu (20/2/2022) kemarin.

KH Salwa mengatakan menegaskan jika penyaluran melalui pos akan mempermudah para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) untuk mendapatkan hak mereka. Jika sebelumnya, untuk mendapatkan bantuan ini harus menggunakan Kartu Kesejahteraan Sosial (KKS), sekarang PT Pos Indonesia, akan menyerahkan bantuan itu secara langsung kepada penerima. “Lebih mudah, tidak begitu ruwet untuk menerima bantuan,” katanya.

Selain itu, dengan di launchingnya program BPNT yang disalurkan oleh Kantor Pos Bondowoso ini, juga untuk mengurangi penyimpangan-penyimpangan di masyarakat. Selain itu, dari 45.018 KPM dipastikan sudah tepat sasaran, dan tidak terjadi tumpang tindih bantuan, karena memang para penerima merupakan orang yang juga sudah menerima pada tahun sebelumnya. “Supaya tepat sasaran dan tepat guna, itu saja intinya,” katanya.

Bantuan yang akan disalurkan sebanyak tiga kali dalam satu tahun, dengan jumlah bantuan Rp 200 ribu ini, juga memiliki beberapa tujuan. Diantaranya, mengurangi beban pengeluaran KPM melalui pemenuhan sebagian kebutuhan pangan. Memberikan gizi yang lebih seimbang kepada para KPM. Meningkatkan ketepatan sasaran dan waktu pemberian bantuan. “Serta mendorong pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Ulum, Tangsil Wetan ini juga berpesan, agar para KPM dapat menggunakan bantuan ini dengan baik, sesuai dengan kebutuhan pokok keluarga. Kemudian dirinya juga berpesan kepada penyalur, dalam hal ini Kantor Pos Bondowoso, agar selalu memberikan kemudahan pelayanan bagi para penerima bantuan dalam proses pencairan. “Tetap Berpedoman pada peraturan yang berlaku,” tegasnya.

Ditempat yang sama, Anisatul Hamidah, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AKB) Bondowoso, menjelaskan, nantinya PT Pos akan memberikan bantuan tersebut secara tunai, kemudian para KPM melakukan menandatangani surat pernyataan bahwa uang tersebut akan benar-benar dibelikan kebutuhan sembako atau kebutuhan bahan pokok. “Untuk hal yang lebih teknis, kita masih menunggu Juknis (Petunjuk teknis, red) dari Kementrian Sosial RI,” katanya.

Sementara, Kepala Kantor Pos Bondowoso, Bayu Eko Setiadi, mengungkapkan, ada empat pola yang akan digunakan untuk memberikan bantuan tersebut kepada para KPM. Diantaranya penerima langsung mendatangi kantor pos baik yang ada di kota maupun di kecamatan. Kemudian penyaluran juga akan dilakukan dalam suatu komunitas, dapat dilakukan di kantor desa atau kecamatan serta tempat lain yang disepakati oleh para penerima. Tapi, jika yang bersangkutan sedang sakit atau berhalangan maka mereka akan mendatangi rumah mereka masing-masing. “Pengambilan masih bisa diwakili oleh orang yang masih satu kartu keluarga,” imbuhnya.

Penyaluran tersebut ditargetkan akan selesai paling akhir pada 5 Maret mendatang. Walaupun demikian, pihaknya menargetkan akan selesai sebelum waktu yang ditentukan, dengan memperbanyak pasukan nantinya. Saat ini mereka memiliki 17 kantor pos yang ada di kecamatan. “Ditambah tim dari sini kurang lebih 7-8 tim perjari. Satu tim bisa sampek du hingga tiga titik perhari,” pungkasnya

E-KORAN

IKLAN UCAPAN IDUL FITRI