Reporter : Efita Damayanti

PAMEKASAN, Terbitan.com – Dinas Komunikasi dan Informatika atau Diskominfo Kabupaten Pamekasan, Jawa timur kembali buktikan komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dan prima bagi masyarakat Bumi Gerbang Salam. Terutama dalam bidang kerja yang memang menjadi tugas dan fungsinya sebagai wujud dari program prioritas Bupati Baddrut Tamam yang diusungnya selama ini.

Tak ayal jika, pada penilaian Inovasi dan teknologi yang diselenggarakan Bappeda setempat tahun 2022 ini, Diskominfo Kabupaten Pamekasan di peringkat kedua dengan memilih Bidang Inovasi Teknologi dalam pengembangan pemanfaatan teknologi FO-GPON. Sebab ini dinilai akan dimaksimalkan serta mensinergikan semua OPD dan Kecamatan melalui komunikasi data yang cepat, akurat, real time dan aman.

Tentunya, semua dengan semangat untuk meningkatkan pelayanan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan kemasyarakatan.
BRATA (Brankas Data). Pasalnya, Dinas Komunikasi dan Informatika berharap melalui teknologi FO-GPON dengan fasilitas identifikasi Mac Address hadir untuk menjawab tantangan Pemerintahan yang berkemajuan.

Menurut kepala Diskominfo Kabupaten Pamekasan melalui Kabid IKP Arif Rachmansyah, ini bertujuan untuk maksimalkan pemanfaatan infrastruktur layanan jaringan intranet. Yakni baik untuk pertukaran data, video conference, Digital Video Broadcasting (DVB) dan lainnya.

” Selain, mengoptimalkan sarana dan prasarana TIK yang ada dimana nantinya akan terbangun sentralisasi data dan fasilitas komunikasi data secara virtual yang dapat diakses dan mudah, cepat dan aman,” ungkapnya pada media.

Kemudian, setelah itu, Pemkab akan memiliki Brankas Data (BRATA) yang handal dan aman. Sehingga akan bermanfaat untuk komunikasi antar pemangku jabatan tidak lagi hanya bergantung pada jaringan internet, tapi lebih mengandalkan jaringan intranet.

“Disamping, pertukaran data antar pegawai di lingkup Pemerintah Kabupaten Pamekasan juga mengandalkan intranet dan data disimpan pada server yang berada di Dinas Komunikasi dan Informatika, sehingga meminimalisir kehilangan data,” tandasnya, Senin siang.

Jadi, nantinya hanya user terdaftar yang bisa memakai jaringan intranet/internet di semua OPD. Sehingga bisa meminimalisir penyalahgunaan penggunaan jaringan.

“Jadi Video Conference, terlaksana lebih private, sehingga meminimalisir penyalahgunaan rekaman video dari sisi sistem. Sehingga tersampaikannya pesan atau kegiatan Bupati secara cepat ke semua OPD melalui Digital Video Broadcasting (DVB),” tukasnya lagi.

Tentunya, setelah semua berjalan maka akan maksimalkan pemanfaatan Brankas Data (Brata) yang dimiliki sebagai output inovasi. Tentunya ini menurut Arif jadi salah satu upaya untuk mengurangi permasalahan akses. Yaitu dengan cara menerapkan Teknologi FO-GPON. Oleh karena itu terobosan/inovasi yang tepat untuk mengatasi masalahnya adalah penerapan intranet melalui FO-GPON (Fiber Optic-Gigabit Capable Passive Optical Network) adalah access node technology yang diperlukan untuk memberikan layanan multimedia (Voice, data, Video.

“Maupun content-content yang lain) yang diterapkan di Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pamekasan yang digelar sebagai infrastruktur internet dan intranet andalan untuk menghubungkan seluruh OPD, memberikan manfaat kepada belanja internet terpusat, lebih murah, lebih secure, lebih termonitor, lebih utilized, dirasakan manfaat bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Pamekasan juga bagi masyarakat,” tuturnya.

Sekedar informasi, bahwa pada penilaian tahap kedua Inotek kabupaten Pamekasan tahun 2022 ini ada setidaknya enam program. OPD terkait yang terbaik. Diantaranya peringkat pertama ada Pamekasan Call Care dari Dinkes, lalu kedua FO-GPON dari Diskominfo. Sedangkan di peringkat ketiga ada Si Cecep Riang dari SMPN 1 Pamekasan, ke empat ada Halo Pemustaka Lansia dari Dinas Perpustakaan dan Arsip. Kemudian juga di peringkat lima ada Gerobak Sirsak besutan UPT Puskesmas Teja, lalu terakhir ada Lastare Kak dari Dispendukcapil kabupaten Pamekasan.* (Ita)

E-KORAN