Reporter : Adie

SAMPANG, Terbitan.com – Jalan Lingkar Selatan itulah nama Mega Proyek sebelum diresmikan, kini jalan itu berubah menjadi Jalan Halim Perdana Kusuma setelah diresmikan langsung oleh Bupati Sampang H. Slamet Junaidi didampingi Wakil Bupati Sampang H. Abdullah Hidayat, peresmian dilakukan tepat pada ke empat tahun Kepemimpinan pasangan yang akrab disapa Aba Idi dan Aba Ab itu.

Hadir juga dalam peresmian itu Kapolres Sampang AKBP Siswantoro, S.I.K, Dandim 0828/Sampang Letkol Czi Suprobo Harjo Subroto, Ketua PN Sampang, Ketua Pengadilan Agama Sampang, Kepala Kemenag Sampang, Sekdakab Sampang H. Yuliadi Setiyawan .

Hadir juga dalam kesempatan tersebut Wakil Ketua dan Anggota DPRD Sampang, Kepala OPD, Camat, Kepala Desa dan Lurah serta Ketua MUI Sampang KH. Bukhori Maksum, Rois Syuriyah PCNU Sampang KH Syafiuddin Abd Wahid, Tokoh Agama KH. Mutamtam Damanhuri, Tokoh Masyarakat H. Gunjek.

Dalam sambutannya Kepala DPUPR Sampang Ir Rp. Mohammad ZIS menyampaikan bahwa Jalan Lingkar Selatan yang saat ini dinamakan Jalan Halim Perdana Kusuma tersebut dibangun sepanjang 7,4 kilometer membentang ke arah barat laut dengan lebar jalan 12 meter, termasuk jembatan layang dengan ketinggian maksimal 10 meter.

“Jalan ini merupakan satu-satunya Jalan di Madura yang pengerjaannya menggunakan sistem pengerjaan seperti Suramadu dan Tol lain di wilayah Surabaya, dengan memakan anggaran sekitar 200 Milyard,” ungkapnya.

Jalan Halim Perdana Kusuma dibangun dilengkapi dengan lima jembatan dan melintasi tiga desa dan satu kelurahan, yaitu Desa Aeng Sareh, Kelurahan Karang Dalam Kota Sampang, Desa Patarongan, Desa Pangongsean Kecamatan Torjun.

Sementara menurut Bupati Sampang H. Slamet Junaidi menjelaskan bahwa proses study kelayakan (FS) dilakukan sejak tahun 2007, kemudian di tahun 2012 dilakukan pembebasan lahan sebagian, barulah di tahun 2019 seluruh pembebasan lahan bisa dituntaskan.

“Pada tahun 2019 itu setelah saya dilantik, kami melihat ada beberapa Program Prioritas yang kami lihat akan berdampak pada perekonomian masyarakat Kabupaten Sampang, yakni JLS sehingga pada tahun itu juga kami berusaha menuntaskan pembebasan lahannya,” ujarnya, Selasa (31/01/2023).

Dijelaskannya, Jalan Lingkar Selatan yang saat ini dinamakan Jalan Halim Perdana Kusuma dibangun sebagai pengembangan wilayah perkotaan dan meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar. Selain JLS Bupati juga menyinggung akan dibangunnya Jembatan Serpang yang telah diubah nama menjadi Jalan Lingkar Selatan Madura (JLSM).

“Selain ini sebetulnya ada Jembatan Serpang juga yang kini kita rubah nama menjadi JLSM dan hasil pembebasan lahannya sebentar lagi akan kita hibahkan ke Pemerintah Pusat,” tandasnya.

Di JLS itu sendiri, Bupati Sampang menjelaskan latar belakang nama jalan tersebut dikarenakan sejak dulu hingga sekarang sosok Pahlawan Nasional Halim Perdana Kusuma belum diabadikan di Kabupaten Sampang.

“Jalan ini dinamakan Halim Perdana Kusuma untuk menghargai Pahlawan Nasional asli Kabupaten Sampang, jika di daerah lain sudah banyak diabadikan sebagai nama Jalan dan sebagainya maka sudah seyogyanya kita wajib melakukan hal tersebut,” ungkapnya.

Halim Perdana Kusuma diketahui memiliki peran penting saat terjadi perang dunia kedua, sebagai seorang berpangkat kapten penerbang, dirinya masuk skuadron tempur yang terdiri dari pesawat Lancaster dan Liberator.

Bahkan Halim Perdana Kusuma mendapat julukan black mascot atau jimat hitam karena diakui asing sebagai sebagai satu-satunya perwira yang cerdik dan berani yang berkulit gelap.

Nama Halim Perdana Kusuma bahkan diabadikan menjadi salah satu Bandar Udara di Jakarta sebagai bentuk penghormatan kepada Pahlawan Nasional tersebut.

E-KORAN