Reporter : Admin Terbitan

PAMEKASAN, terbitan.com – Pengurus Wilayah (PW) REMAJA ( Relawan Milenial Jokowi-Ma’ruf) Madura dengan aksi penghadangan oleh pendukung Prabowo Subianto terhadap Ma’ruf Amin di Pamekasan, Madura, Jawa Timur.

Remaja mengaku kesal dan geram atas peristiwa itu. Sebab, penghadangan itu dilakukan saat cawapres nomor urut 01 itu akan berziarah ke makam.

“Aksi penghadangan tersebut merupakan hal yang tidak terpuji tidak mencerminkan sifat orang Madura yang terkenal tawaduk’ terhadap kiai, saya juga mengecam tindakan tersebut karena bisa membuat suasana tidak kondusif serta bisa jadi pemicu konflik antar pendukung di pulau Madura khususnya Pamekasan,” ujar Ketua PW Remaja Madura , Farid Harja, dalam keterangan tertulis.

Farid menjelaskan bahwa penting bagi kita untuk menjaga toleransi dan budaya kekeluargaan yang tertanam sejak lahir pada diri masyarakat Madura.

“Hal itu penting agar kondusifitas Pemilu 2019 dapat berjalan dengan baik, Farid menambahkan bahwa kejadian – kejadian serupa tidak boleh terjadi lagi di daerah – daerah lain agar pemilu serentak 2019 bisa berjalan dengan lancar dan aman,” jelasnya.

Disampaikannya, “Kami Remaja PW Madura berkomitmen untuk terus menjaga dan berjuang untuk kemenangan Jokowi – makruf di Madura dengan cara-cara yang santun dan sesuai dengan norma yang berlaku di NKRI,” pungkasnya.

E-KORAN