Reporter : Moh. Darma

BONDOWOSO, Terbitan.com – Usai kontestasi dan perolehan mendali yang diterima oleh atlet Kabupaten Bondowoso, di Porprov 2019 Jawa Timur. Wakil Ketua DPRD Bondowoso meminta agar kepengurusan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) saat ini segera dirombak.

Lantaran dari 38 kabupaten/kota se Jawa Timur, kabupaten Bondowoso berada di peringkat ke 37 atau Bondowoso nomer dua dari belakang. Capaian kali ini dari 19 Cabang olahraga yang dikirim, hanya 5 Cabor yang berhasil membawa mendali perak dan perunggu.

“Saya inginkan, harusnya segera ada perombakan di pengurus. Kalau sudah tidak berprestasi ngapain dipertahankan,” kata Andi Hermanto, Wakil Ketua DPRD Bondowoso, Jumat (26/7/2019).

Lebih tegas Andi, sapaannya mengatakan agar pengurus KONI introspeksi diri, dan sepantasnya kepengurusan KONI diberikan kepada yang lebih muda. Biar mereka yang muda-muda yang bekerja.

“Kalau kami melihat itu kan banyak dari mereka aparat-aparat yang sudah purna tugas masuk di KONI. Seharusnya bisa dikelola oleh anak-anak muda,” jelas Politisi PDI Perjuangan tersebut.

Ironinya, kata Andi, banyak beberapa cabor yang berprestasi itu tidak mendapat sentuhan dari KONI. Malah terkesan dibiarkan.

Salah satu contoh lanjut dia, banyak atlet Bondowoso yang mendukung daerah lain seperti di Lumajang.Menurutnya dengan anggaran yang mencapai lebih Rp 2 miliar, KONI tidak bisa merangkul.

“Seharusnya pembinaan ada di wadah KONI. Fokus misalnya pada cabang olah raga yang diprediksikan untuk memperoleh medali bisa menjuarai dan fokus pembinaannya,” pungkas Andi.

Sementara itu, Ketua KONI Bondowoso Noer Soetjahjono mengakui dari 19 Cabor yang diikuti hanya lima yang berhasil meraih juara dan memperoleh 8 medali.

“Kalau peringkat masih di bawah yaitu dari 38 kita di 37 itu. Berat memang. Tapi saya bangga anak-anak bisa berjuang semaksimal mungkin,” katanya singkat saat dikonfirmasi Jumat (26/72019).

E-KORAN