Reporter : Adie

SAMPANG, Terbitan.com – Ditundanya pencairan Bantuan Sosial Pangan (BSP) atau yang lebih dikenal dengan sebutan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Bantuan Sosial Tunai (BST) periode Maret 2021 lantaran proses Validasi data Penduduk saat ini mulai kabar ada angin segar.

Seperti diberitakan terbitan.com sebelumnya, ribuan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten Sampang mengalami saldo Nol yang artinya data kependudukannya harus diverifikasi dan validasi ulang.

Untuk menyamakan nasib KPM, Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) memutuskan untuk menunda pencairan Periode Maret untuk semua KPM BPNT dan BST di seluruh Kabupaten atau Kota yang mengalami masalah, agar validasi data segera terselesaikan.

Menurut Plt. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sampang, Fadeli melalui Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial, Erwin Elmy Syahrial mengatakan penundaan pencairan bantuan sosial periode Maret 2021 yang mengalami penundaan oleh kementerian mulai ada kepastian.

“Per tanggal 21 Maret kemarin informasi yang kami terima perbaikan data akan diverifikasi oleh Kementerian, setelah itu akan disah kan,” kata Erwin pada wartawan, Selasa (23/03/2021).

Secara pasti, menurutnya tidak ada jadwal yang ditentukan secara tersurat oleh pemerintah pusat mengenai kapan dan tanggal berapa distribusi atau pencairan akan dilakukan. Namun, yang jelas menurutnya perbaikan data sudah rampung.

“Secara bye surat tidak ada, tapi via lisan kami terima informasi bahwa pencairan atau distribusi penyaluran BPNT dan BST akan dilakukan sekitar minggu ke empat bulan Maret 2021 ini juga,” jelasnya.

Untuk mempercepat perbaikan itu pihaknya mengaku juga kedatangan Tim Quik Respons dari Kementerian Sosial RI, kedatangan mereka untuk membantu mempercepat proses perbaikan data.

“Beberapa hari kemarin kami kedatangan Tim, di antaranya dari Kemensos dan ITS, mereka membantu kami dalam perbaikan data, dan kami lembur hingga selesai,” tandasnya.

Ditanya mengenai nasib KPM yang mengalami saldo Nol, yakni KPM yang tidak menerima haknya mulai Januri hingga Maret 2021, pihaknya juga belum bisa memastikan, menurut sesuai informasi pencairan akan dirapel dua bulan.

“Seperti informasi lisan yang kami terima, pencairan akan dirapel dua bulan, kemungkinan Maret dan April. Namun, untuk masalah yang saldo Nol sejak Januari kita belum dapat informasi, yang pasti kami harap mereka dapatkan haknya,” tutupnya.