Reporter : Moh. Darma

BONDOWOSO, Terbitan.com – Seorang janda lanjut usia bernama Hatima (80), Rt16, Rw05 Dusun Rabeh, Desa Pujer Baru, Maesan, Bondowoso, Jawa Timur, selama bertahun-tahun tinggal di rumah tak layak huni.

Nenek Hatima ini untuk kebutuhan sehari-harinya demi bertahan hidup hanya menunggu pemberian makanan atau beras dari tetangga dekatnya.

Ahroji, Bupati Lira Bondowoso, saat ke lokasi, Minggu (28/8/2022) rumah nenek tampak memprihatinkan. Rumah yang terbuat dari bambu dan sebagian dari kayu dindingnya sudah bolong dan miring.

Selain itu, lantai rumah masih berlantai tanah dan pondasi batu diletakkan begitu saja tanpa ada perekat.

“Rumahnya terbuat dari bahan Bambu. Kerangka atap terlihat lapuk, dinding yang berbahan anyaman bambu (bedhek) itu juga banyak yang bolong,” Kata Ahroji

Kendati demikian, banyak genteng yang lepas. Akhirnya, atap bocor saat musim hujan tiba.

“Kemarin saya hadir kesana dan memberi sembako untuk menyambung hidupnya,” Terangnya.

Kondisinya memang kasihan. Selain tinggal sendirian karena sebatang kara dia sudah tidak bisa bekerja untuk mencari nafkah.

“Saya berharap kepada pemerintah Desa maupun Pemkab agar membuat prioritas pada rumah nenek Hatima agar mendapatkan bedah rumah yang layak,” Pungkas Ahroji.

E-KORAN

IKLAN UCAPAN IDUL FITRI