Reporter : Adie

SAMPANG, Terbitan.com – Tewasnya Diana Ahdad (10) tahun warga Dusun Glisgis, Desa Gunung Maddah, Kecamatan Kota Sampang yang meninggal dunia akibat dugaan pelanggaran Standar Operasional Prosedur (SOP) pelayanan kesehatan tampaknya akan berbuntut panjang.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang, Agus Mulyadi mengatakan pihaknya sudah melakukan investigasi terkait penyebab meninggalnya anak di Pustu Gunung Maddah itu secara pasti.

“Kemarin kan kita tindak lanjuti dan menelusuri, kita lakukan investigasi seperti apa kejadian sebenarnya yang terjadi,” ujarnya, Selasa (02/02/2021).

Menurutnya, saat ini pihaknya melakukan penarikan terhadap perawat tersebut untuk dilakukan pembinaan, bahkan dirinya mengaku akan memberikan sanksi jika memang terjadi kesalah prosedur.

“Dengan kejadian seperti itu perawat terkait kita bina, jika memang ada unsur kelalaian ya ada sanksi. tapi kalau mereka susah dengan prosedur ya tentu kami lakukan pembinaan,” jelasnya.

Disinggung mengenai sanksi yang akan diberikan pada perawat dimaksud, pihaknya masih menunggu laporan secara detail dari Puskesmas setempat, bahkan dirinya juga mengaku sudah menemui keluarga korban.

“Yang jelas kami masih memastikan kejadian sebenarnya seperti apa, kami masih menunggu laporan detail dan sudah bertemu langsung dengan keluarga korban,” pungkasnya.

Seperti diberitakan terbitan.com sebelumnya, anak kandung Holid itu mengalami kritis hingga meninggal dunia setelah sekitar dua jam disuntikkan obat oleh perawat terhadap infusnya saat menjalani rawat inap di Puskesmas Pembantu (Pustu) di Desa setempat.

Pengakuan orang tua korban, setelah disuntik korban ditinggalkan tanpa satu perawat pun di lokasi hingga akhirnya kritis bahkan meninggal. (Adie)

E-KORAN