Reporter : Terbitan Banten

TANGERANG, terbitan.com – Pemilik warunh sembako di wilayah Kabupaten Tangerang resah. Belakangan, penipu bermodus pura-pura menjadi pembeli berkeliaran di berbagai wilayah.

Seperti di Kampung Gabus Desa Talok Kecamatan Kresek. Belum lama ini, pengusaha sembako pasangan Enah dan Herman ludes barang dagangannya.

Menurut penuturan Abizar, tetangganya, peristiwa itu terjadi saat Enah kedatangan pembeli. Dia mengaku sedang punya proyek di sekitar kampung itu. Lantas, memesan 10 kopi seduh dan rokok dua slop. “Nah, saat si pemilik warung sedang sibuk membuat kopi pesanan, pelaku langsung mengambil 10 slop rokok di warung itu dan langsung kabur,” katanya.

Di Kecamatan Balaraja, kasus serupa juga terjadi. Setianingsing, seorang pemilik warung sembako di Kp. Cengkok Desa Sentul Kecamatan Balaraja Km. 26 juga mengaku pernah kehilangan beberapa slop rokok.

“Awalnya pembeli itu pesan kopi, begitu kopi jadi dia buru-buru membayar sambil bilang, ntar balik lagi,” katanya. Saat dia mengecek, ada sejumlah barang dagangannya yang hilang. Orang itu pun tidak pernah kembali lagi.

Di Desa Cipaeh Kecamatan Gunung Kaler, hal sama terjadi. Seorang pemilik warung Isah mengatakan, suatu saat dia  pernah didatangi penipu yang pura pura beli telur. Saat dia mengambil telur, tanpa sadar si penipu mengambil HP miliknya.

Lalu hal sama juga terjadi di Perumahan Bumi Indah Kecamatan Pasar Kemis Tangerang. Menurut warga Miela Sakha, saat itu bibinya yang buka warung kedatangan pembeli yang memesan kopi seduh 15 gelas.

“Warung pun ditinggalkan karena bibi saya memasak air untuk menyeduh kopi. Begitu selesai membuat kopi, dia kaget karena kehilangan barang dagangannya yakni beras 1 karung, rokok dan tabung gas,” ungkapnya.

Penulis: Ananta Putra

E-KORAN