Reporter : Wan

SUMENEP,terbitan.com – lagi lagi  masyarakat Sapudi Sumenep digegerkan dengan penemuan mayat mengapung di laut karena memancing. Hari ini peristiwa serupa juga terjadi.

Nasib nahas itu menimpa pemuda asal Pulau Sapudi di Kabupaten Sumenep. Pemuda yang diketahui bernama Nurhafif itu ditemukan tewas mengapung di Pelabuhan Gayam perairan Sapudi, Sabtu (25/12).

Awal mula kronologi kejadiannya, pada pukul 13.00 WIB, Afif akrab ia disapa, pamit kepada keluarganya untuk memancing ikan di tepi Pelabuhan Gayam menggunakan pancing ulur.

“Tadi sekitar jam 1 orangnya  bilang  mau mancing ke Dermaga, karena dia memang senang mancing,” ucap Yanto, keluarga korban.

Pukul 16.30 WIB, petugas Pelabuhan Gayam Zainur melihat seorang mayat yang terapung kurang lebih 200 Meter dari Pelabuhan Gayam.

Setelah Zainur meminta tolong kepada warga sekitar pelabuhan untuk melaporkan kejadian tersebut ke anggota Koramil 0827/20 Sapudi dan Polsek Gayam.

Dari hasil pantauan media terbitan.com jasad berjenis kelamin laki-laki berumur 24 tahun itu dievakuasi oleh sejumlah warga bersama Anggota Koramil Sapudi dan Anggota Kapolsek Sapudi.

Mayat tersebut diangkat menggunakan perahu kecil yang biasa digunakan untuk trayek bongkar muat barang.

Kapolsek Sapudi, melalui Kanit Reskrim,  AIPDA Rizal Afandi membenarkan terkait terjadinya penemuan mayat pemuda yang mengapung di Pelabuhan Gayam perairan Sapudi.

Ia mengatakan bahwa pihaknya dibantu oleh Masyarakat setempat untuk melakukan proses evakuasi. “Korban kami bawa ke Puskesmas Gayam untuk dilakukan otopsi,” katanya.

Namum Kata Rizal, keluarga korban menolak untuk diotopsi. Karena menurut pihak keluarga, korban memiliki riwayat penyakit ayan.

Kendati begitu, Rizal mengaku mengantongi bukti surat pernyataan dari keluarga korban yang menyatakan adanya penyakit bawaan. “Untuk saat ini korban sudah berada di rumah duka,” pungkasnya.

Sebagai tambahan informasi, Nurhafif merupakan warga Dusun Wakduwak, Desa Pancor, Kecamatan Gayam, Kabupaten Sumenep.

Dugaan sementara korban turun ke laut dikarenakan senar pancingnya nyangkut di dasar laut. Padahal menurut keterangan dari pihak keluarga korban dan masyarakat, yang bersangkutan tidak bisa berenang.

E-KORAN