Reporter : Admin Terbitan

BANYUMAS, terbitan.com – Diduga kurang mahir dalam mengendarai sepeda motor, seorang pengendara motor bernama parsini (26th) warga grumbul tempelang desa petarangan Rt 01/02 kecamatan kemranjen kabupaten banyumas,mengalami musibah tenggelam di saluran irigasi,di Desa Karangjati, Kecamatan kemranjen, Kabupaten banyumas, pada kamis (23/5/2019).

Diketahui kecelakaan tunggal tersebut terjadi sekitar pukul 06.30 WIB. Naas bagi pengedaran motor nyawanya ga tertolong.

Menurut, keterangan yang di berikan ke media melalui pesan singkat whatsap dari komandan tagana banyumas bp Ady Chandra,kejadian itu bermula ketika korban selesai mengantarkan ibunya ke sawah yang jaraknya 3km dari rumahnya.

Korban (parsini) sehabis mengantarkan ibunya pulang kerumah melalui jalan inspeksi saluran irigasi bendung gerak serayu,parsini si duga kurang mahir dalam membawa motor ketika melalui jalan tersebut karena jalan bergelombang,laju motor tidak dapat di kendalikan,akhirnya parsini tercebur dengan motornya ke saluran irigasi tersebut dengan kedalaman 3-4 meter.

Dua orang yang sedang melintas,melihat parsini minta tolong,karena tidak dapat berenang,kedua orang tersebut meminta tolong ke poniman(purnawirawan TNI) warga karangjati Rt 01/01 kecamatan kemranjen kabupaten banyumas,menurut keterangan pa poniman,sesampenya dia ke lokasi parsini sudah tidak kelihatan.

Dari kejadian tersebut di lakukan pencarian yang melibatkan polsek dana koramil kemranjen,di bantu tim Tagana banyumas, pramuka peduli, banser, BPBD banyumas, cilacap Rescue, Basarnas pos SAR cilacap, serayu Rescue, dan PMI kabupaten banyumas,untuk melakukan pencarian dengan masuk ke saluran irigasi.

Pencarian di lakukan dari titik tenggelamnya korban sampe ke pintu air irigasi sejauh 200meter,sampe dengan pukul 11:50 WIB korban belum ditemukan.

Pada pukul 12:00 korban baru bisa di temukan di saluran irigasi di desa kecila dalam posisi mengambang lebih kurang 3 km dari titik tenggelamya korban,korban kemudian di evakuasi ke puskesmas I kemranjen.

“Setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter puskesmas dan polsek kemranjen,korban tidak di temukan tanda tanda penganiayaan,korban murni kecelakaan tunggal karena tenggelam,” tegasnya.

E-KORAN