Reporter : Ragil Surono
|
Editor : Iwan Terbitan
|
Publisher : Adie

SANANA,Terbitan,om || Sebuah bangunan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sanana tepat di belakang bangunan Isolasi itu mengalami kerusakan akibat tak terawat.

Kondisi itu seolah tak dihiraukan oleh jajaran menagement rumah sakit plat merah tersebut.

Sementara, kondisi kerusakan pada atap bangunan serta rumput liar RSUD Sanana itu terkesan tidak terawat, ‘ ujar Ari , keluarga pasien yang dirawat di rumah sakit setempat, Senin (2/10/23).

Padahal, lanjut Ari, pihak RSUD Sanana menempatkan pasien di pelataran gedung karena pasien membludak dan ruangan perawatan penuh.

“Ketimbang dibiarkan rusak begitu. Mendingan diperbaiki untuk menampung pasien yang seharusnya dirawat ruangan kelas satu sesuai kartu BPJS, akan tetapi ruangan kelas itu penuh, terpaksa dirawat diruangan lain, ” katanya.

Selanjutnya, kata Ari, Padahal anggaran untuk RSUD Sanana mencapai lebih dari Rp 30.4 miliar pertahun. Masa’ iya tidak mempersiapkan anggaran rutin perbaikan gedung.

“Kalau itu sampai tidak ada anggaran pemeliharaan berarti sudah tidak benar. Karena itu kan untuk pelayanan, musim hujan begini gimana kalau atapnya jebol. Itulah gunanya anggaran pemeliharaan,” kata Ari

Sementara itu, Direktur Rumah Sakit umum Daerah Sanana, Ulia H. Ngofangare belum dapat dikonfirmasi, hingga berita ini ditayangkan. {rs}

E-KORAN