Reporter : Admin Terbitan

TANGERANG, terbitan.com – Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dinilai  menjadi daerah yang paling rawan dalam Pemilu 2019 yang akan digelar 17 April mendatang. Hal ini diungkapkan anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Banten, M. Nasehudin.

Menurutnya, prediksi kerawanan ini  berdasarkan survei indeks kerawanan pemilu (IKP) yang dilakukan oleh Badan Bawaslu. Dari survei itu, IKP Kota Tangsel mencapai 71,81 persen.

Dia menilai, kerawanan Tangsel kemungkinan disebabkan geografis wilayahnya yang berbatasan dengan Jakarta. Selain itu, penduduknya mayoritas adalah kaum urban atau pendatang. Untuk itu, pihak Bawaslu Banten akan melakukan pengawasan yag ketat dalam setiap tahapan Pemilu di daerah ini.

“Saya berharap, Pemilu di berbagai daerah di Provinsi Banten bisa berjalan lancar dan aman. Karenanya, hal ini bukan saja menjadi tugas Bawaslu saja, berbagai pihak juha harus turut serta menjaga kondusivitas,” ujar Nasehudin saat ditemui terbitan.com di Tangerang, Rabu (27/3).

Di sisi lain, dia juga minta kepada jajarannya mulai dari Bawaslu kabupaten/kota, Panwaslu kecamatan,
PPD (panitia pengawas desa) dan PTPS (pengawas tempat pemungutan suara) agar maksimal melakukan pengawasan sesuai tugas masing-masing.

“Awasi wilayah masing-masing, seperti  ASN, Kepala Desa, Aparatur Desa dan perangkat desa lainnya itu tidak boleh terlibat dalam proses kampanye seperti saat ini. Kalau ada temuan seperti itu segera tindaklanjuti agar tidak menimbulkan gejolak di masyarakat,” tambahnya.

Khusus kepada para Pengawas TPS, dia berpesan agar pengawasan masing-masinh wilayah dilakukan secara detail. “Pengawas TPS jangan terlalu banyak duduk. Awasi setiap tahapan pemilu di wilayah masing-masing dan saling komunikasi dengan KPPS,” ujarnya.

E-KORAN