Reporter : Admin Terbitan

TANGERANG, terbitan.com – Desa Patrasana Kecamatan Kresek Kabupaten Tangerang membuat terobosan baru. Untuk meningkatkan pendapatan desa, Kepala Desa (Kades) Patrasana Muhamad Naning akan memaksimalkan pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Caranya dengan melakukan tiga program unggulan.

Ketiga program itu adalah membangun Kampung Wisata Rumah Nusantara, Gedung Olahraga (GOR) dan Gedung Serba Guna (GSG). “Kami akan segera kita realisasikan dalam waktu dekat,” ujar Naning, Kamis (23/5).

Dalam perencanaannya, kampung wisata itu akan didirikan di Kampung Asem Muda. Di atas lahan seluas 17 hektare itu, dia akan membangun rumah-rumah adat berbagai daerah di Indonesia. Selain itu dilengkapi sarana bermain, taman bunga dan aneka hiburan lain. “Dengan begitu, tempat ini bisa menjadi alternatif wisata murah bagi warga, tidak hanya yang tinggal di Patrasana tapi juga dari daerah lain,” katanya.

Selain berkonsep wisata edukasi, lingkungan dan hiburan, kehadiran Taman Wisata Rumah Nusantara ini diproyeksikan akan menjadi salah satu pendongkrak pendapatan desa. “Nantinya, seluruh pengelolaan akan kami serahkan kr BUMDes,” jelas Naning.

Dua progran lain yang kini tengah disiapkan yakni pembangunan GOR dan GSG. Untuk GOR, targetnya adalah menjadi sarana olahraga warga dengan konsep sport centre. “Di dalamnya akan kami bangun lapangan futsal, bulutangkis hingga basket dan bisa disewa oleh siapa saja,” ungkapnya. Selain itu, GOR Patrasana akan disewakan kepada pihak-pihak EO (event organizer) yang akan mengadakan pertunjukan musik dan hiburan lain. Hasil penyewaan tempat ini, kata Naning, juga akan menjadi sumber pemasukan kas desa.

Sedangkan untuk GSG, konsep yang digagas juga sama, yakni akan disewakan kepada warga yang akan mengadakan hajatan. “Selama ini, warga kan sering kesulitan kalau ada hajatan karena jauh dari tempat sewa gedung. Nah, dengan adanya GSG ini, mereka bisa sewa dengan harga terjangkau,” katanya.

Ditambahkan Naning, tiga program ini diwujudkan sebagai upaya peningkatan pendapatan desa. “Nantinya, dari kas desa inilah saya akan mengembalikan kepada masyarakat untuk membiayai beasiswa pelajar di Patrasana berprestasi dan biaya kesehatan bagi warga yang tidak mampu,” ungkapnya.

E-KORAN