Reporter : Moh. Darma

BONDOWOSO, Terbitan.com – Dikatakan Drs. Ilham Pradana, Kasubbag Perdagangan dan Promosi Biro Administrasi Perekonomian Setdaprov Jatim, bahwa petunjuk pimpinan. Pihaknya berkoorsinasi dengan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Bondowoso.

Bawasanya kedepan akan membuat produk tape khas Bondowoso ini, menjadi produk heritage (warisan) provinsi Jawa Timur. Mungkin nanti bisa diangkat dilevel nasional atau di Bondowoso ada hari khusus Tape.

Kenapa seperti itu, kata dia, agar satu-satunya di Indonesia hanya ada di Bondowoso, dan tahap awal apa saja yang bisa dibantu oleh provinsi kepada instansi terkait. Karena ini tergolong industri, pemberdayaan dan aktifitas ekonomi masyarakat yang luar biasa.

“Tadi sudah disampaikan perbulan hasilnya bisa mencapai Rp 60-70 juta. Apalagi setelah adanya tol nanti pasti berdampak pada ekonomi yang luar biasa,” ujarnya.

Sejatinya, tape Bondowoao sangat berbeda dengan tape daerah lain. Tape di Bondowoso mempunyai khas dan sudah turun temurun, maka perlu dikembangkan.

Kendati demikian, belum ada upaya yang maksinal dari pemerintah kabupaten Bondowoso. Agar menjadi ekecer harus ada keterpaduan antara Disparpora, Diskoperindag untuk mengangkat dan mempunyai nilai ekonomi yang sangat tinggi.

“Apalagi bondowoso nanti dilewati jalan tol. Maka kita harus saling bahu membahu antara pemerintah daerah dan provinsi Jatim,” ungkapnya.

Saat ini pemerintah provinsi sedang mengembangkan program hulu hilir. Hulunya harus diperbaiki, suplay bahan bakunya, pemberdayaan ekonominya, perangkatnya, SOP dan perkuatan pembiayaan permodalannya.

Sedangkan hilirnya berupa promosi dan pemasaran produk. Sehingga satu alur dari hulu sampai hilir itu bisa lancar.

“Artinya yang memproduk dan menerima manfaat masyarakat Bondowoso, bukan masyarakat diluar Bondowoso. Program ini akan segera dilaksanakan setelah hari raya, sekitar bulan juni,” pungkasnya.

E-KORAN

IKLAN UCAPAN IDUL FITRI