MUARA TEWEH, terbitan.com – Setelah viralnya berita lembah durian yang akrab disebut Merong di beberapa media online yang tergabung dalam Ikatan Penulis dan Jurnalis Indonesia (IPJI) akhir ini, tidak membuat Merong yang berlokasi di jalan Negara Muara Teweh – Puruk Cahu tepatnya di Km 3,5 Kelurahan Melayu, Kecamatan Teweh Tengah, Kabupaten Barito Utara (Barut) Kalimantan Tengah (Kalteng) menghentikan aktivitasnya tapi malah menjadi-jadi.

Buktinya Tim gabungan yang terdiri dari Polres Barito Utara, Kodim 1013/Muara Teweh, Polsek Teweh Tengah, Dishub, Satpol PP, dengan jumlah personil gabungan kurang lebih 25 orang yang melakukan patroli ke merong untuk membubarkan masa yang berkerumun dikomplek prostitusi tersebut. Sabtu 30/05/2020.

Ironisnya, berdasarkan pantauan salah satu media online yang tergabung di DPC IPJI Barut yang mengikuti kegiatan tersebut, merong di razia tepat pukul 21.30 oleh tim gabungan dan tidak menemukan satu batang hidungpun pekerja seks komersial (PSK) yang sering mangkal duduk didepan wisma, hanya bertemu dengan penggelola wisma, usai memberikan sosialisasi dan himbauan Kamtibmas dan surat edaran pemerintah terkait penyebaran COVID-19 tim pun melanjutkan patroli ke tempat lain.

Seorang warga yang penasaran dengan kegiatan prostitusi terselubung di merong ini mengungkapkan kepada media ini, Minggu 31/05/2020 dini hari pukul 01.00 WIB, mengatakan,” Tadi malam ada rajia tapi hanya sampai jam 21.30 lalu tim razia keluar merong, nah sekita jam 23.30 para PSK mulai datang dan tak lama kemudian pengunjung pun pada berdatangan dari berbagai tempat,” ujarnya melalui WhatsApp meminta namanya jangan disebutkan.

Lanjutnya, yang buka di wisma Aliska seperti biasa para penjaja cinta semalam ini duduk didepan teras wisma begitu datang lelaki atau akrab disebut tamu langsung cek in masuk.

Sementara ditempat wisma mekar mainnya agak berbeda lampu depan wisma matikan semua seolah-olah tidak ada pemuas nafsu tapi didalam room yang biasa sebagai tempat karaoke para PSK duduk santai sambil memegang hand phone menunggu para lelaki hidung belang yang datang,” bebernya.

Tidak sampai disitu, wisma lain juga menirukan gaya wisma mekar yang lampunya dimatikan agar tidak keliatan mencolok para PSK santai di dalam room tempat karaoke menunggu tamu yang datang untuk kencan.

Sampai sekarang razia yang dilakukan tim gabungan tidak pernah membuahkan hasil, apakah ini disengaja atau memang ada yang membocorkan atau memang ada oknum di belakang merong ini,” katanya penasaran mengakhiri pembicaraannya.

Menurut informasi yang dihimpun media ini sebelum tim gabungan datang ke lokasi para pekerja seks komersial yang sudah dulu dikeluarkan menggunakan mobil dan dibonceng menggunakan sepeda motor menuju rumah kontrakan bosnya yang ada diluar komplek merong.(Iwan)

E-KORAN

IKLAN UCAPAN IDUL FITRI