Reporter : Adie | Editor : Nia Erlita | Publisher : Moh. Darma

SAMPANG, Terbitan.com – Anggaran Publikasi Media di Setiap Desa yang diakomodir oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sampang tahun anggaran 2022 Diduga fiktif atau tidak terealisasi.

Pasalnya, sempat diakui oleh Kepala Dinas PMD Sampang Chalilurrahman saat Prees Gathering di Prigen, Pasuruan beberapa waktu lalu. Bahwa setiap Desa di Kabupaten Sampang telah menganggarkan Dana Publikasi Media yang telah diakomodir DPMD Sampang. Namun, hingga saat ini tak kunjung ada kejelasan dari semua pihak terkait.

Ketua Aliansi Jurnalis Madura (AJM) Kabupaten Sampang, Abd. Azis Agus P., menurut kerja sama antara Media dan Desa yang diakomordir oleh DMPD Sampang hingga saat ini tak memiliki kejelasan bahkan anggarannya diduga fiktif.

“Anggaran Publikasi itu mulai tahun 2022, tapi sampai saat ini tidak terserap, hal ini kami pertanyakan terkait laporan pertanggung jawaban mengenai anggaran itu, jangan-jangan fiktif dan dimanipulasi,” ungkapnya, Minggu (02/05/2023).

Mestinya, menurut Azis anggaran yang sudah tersusun harus ada Surat Pertanggung Jawaban (SPJ) setelah melewati tahun anggaran, tapi pihak DPMD sendiri dinilai tidak serius menjalin kerja sama itu hingga akhirnya tak terserap.

“Tidak ada keseriusan kami lihat, jangan-jangan ini media di Sampang hanya dijadikan kambing hitam seakan telah menjalin kerja sama, sementara anggaran itu habis dengan manipulasi SPJ,” tandasnya.

Dengan begitu, ia menilai secepatnya DPMD Sampang diminta memberikan klarifikasi terkait hal itu, untuk tidak terus menjadi kecurigaan yang kemudian dianggap benar dan nyata.

“Jika dugaan ini salah, secepatnya DPMD harus memberikan kejelasan, ke mana anggaran Publikasi tahun 2022 itu dialokasikan, dan seperti apa pertanggung jawabannya,” tutupnya. Sementara pihak DPMD Sampang hingga berita ini diturunkan belum ada yang bisa memberikan jawaban.

E-KORAN