Reporter : Adie

SAMPANG, Terbitan.com – Diduga dampak kenakalan oknum mafia E-warung yang ada di Desa Panyepen, Kecamatan Jrengik kabupaten Sampang Madura Jawa Tomur membuat warga setempat kecewa serta resah.

Pasalnya, oknum agen tersebut melakukan pengumpulan kartu Combo milik warga keluarga penerima manfaat (KPM) demi memuluskan niat jahatnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari salah satu warga setempat mengatakan bahwa kartu combo miliknya diminta salah satu oknum yang berinisial YT untuk di kumpulkan, jika tak mau di kumpulkan dia mengancam akan memblokir sambil menakut-nakuti.

“Sudah lama kartu saya di ambil pak , tiap bulan saya hanya di kasih beras 5 kg itu pun 3 bulan sekali . Padahal di desa sebelah dapatnya banyak pak ada beras 10 kg. Dan juga ada telur dapatnya tiap bulan,” tuturnya dengan nada jengkel, Sabtu (11/4/20).

Dia menambahkan, “Sebenarnya kartuku mau saya minta pak tapi saya takut maklumlah saya rakyat kecil tentu akan ditindas dan takut untuk diancam keselamatanku dan keluargaku,” ungkapnya.

Sementara menurut kepala desa panyepen yang di wakili Husnan di kediamannya menuturkan bahwa semua itu tidak benar, semua itu fitnah, tidak ada pengumpulan kartu Combo milik Keluarga penerima manfaat (KPM). “Itu tidak benar, fitnah itu,” katanya.

“Memang benar diinstruksikan dalam pendistribusian BPNT kartunya di kumpulkan dulu untuk di gesek setelah itu di bawa lagi mas tidak ada di E-warung,” tuturnya.

Akan tetapi menurutnya saat ditanyakan pendistribusian beras 5 kg terhadap warga Dirinya menuturkan semua itu sudah merupakan kesepakatan bersama.

“Itu semua hasil kesepakatan mas kami kumpulkan tokoh masyarakat, perangkat desa serta juga hadir dari pihak kepolisian, untuk di lakukan MOU dengan catatan di bagi rata terhadap warga yang lain yang tidak mendapatkan,” ungkapnya

Sementara dari pihak Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sampang belum ada bisa di klarifikasi terkait kartu yang diduga di koordinir salah satu oknum yang tidak bertanggung jawab. akibat hari libur. (MH)

E-KORAN