Reporter : Adie

SAMPANG, Terbitan.com – Di tengah gencarnya program pemerintah dalam rangka menuntaskan Program Vaksinasi Covi-19 terhadap semua pihak diduga banyak terjadi hal negatif, yakni banyak sakit yang diduga usai menjalani vaksinasi.

Hal itu terjadi pada banyak Kepala Desa di Kabupaten Sampang yang jatuh sakit diduga usai menjalani vaksinasi massal di wilayahnya.

Pengakuan salah satu Kepala Desa di Sampang yang enggan disebut identitasnya mengatakan dirinya jatuh sakit usai menjalani vaksinasi Covi-19.

“Saya masih sakit sampai sekarang sejak menjalani vaksinasi Covid-19, sudah hampir satu bulan sejak divaksin,” ungkapnya pada terbitan.com, Sabtu (10/07/2021)

Menurutnya, sakit yang ia rasakan adalah sesak panas bahkan batuk serta selera makan yang menjadi pahit terhadap semua makanan.

“Sakitnya sesak panas batuk kepala rasanya mau pecah, makan pun rasanya pahit,” jelasnya.

Dikatakanya, dirinya sampai bingung harus diobati dengan apa agar semua itu dapat sembuh, menurutnya banyak obat yang diminum tapi tidak ada hasil.

“Tager mabuk bik pil, serrak penyaket sateah (Sampek muak dengan obat, penyakit saat ini awet),” tandasnya.

Sementara Plt. Kepala Dinas: Agus Mulyadi SKM.,M.Kes saat dikonfirmasi terbitan.com meyakini itu bukan sakit karena vaksin yang sudah dilakukan, menurutnya bisa saja dia sakit sebelum atau setelah divaksin.

“Insya Allah itu bukan karena vaksinnya, Kemungkinan sakit sebelum atau setelah, Mohon dapat di manapun tetap prokes,” jawabnya pada terbitan.com saat dihubungi melalui pesan seluler.

Disinggung mengenai adanya pengakuan kepala Desa sendiri yang mengaku sakit usai menjalani vaksinasi Covid-19 dirinya tetap meyakini itu hanya kebetulan bersamaan saja.

“Hanya bersamaan saja, coba klarifikasi kapan divaksinnya, kapan mulai sakit, apa gejalanya dan sebagainya, karena sekarang penyebaran Covid-19 juga cepat sementara masyarakat masih abai terhadap prokes,” jelasnya.

Ditanya apakah ada jaminan pengobatan bagi masyarakat atau semua pihak yang sakit usai divaksin sampai sembuh, pihaknya mengaku ada. “Ya, ada,” tandasnya.

Agus mengimbau agar masyarakat tetap patuh terhadap anjuran dan aturan pemerintah, menurutnya dimasa PPKM saat ini masyarakat harus bisa mengerti situasi.

“Dimasa PPKM Darurat mohon dapatnya masyarakat mengikuti arahan dan himbauan pemerintah, Disiplin menerapkan 5 M, Jangan keluar rumah kalau tidak penting, pakai masker, tingkatkan imun dan iman,” pungkasnya.

E-KORAN