Reporter : GN. Samoale

SANANA, Terbitan.com – Membuang sampah tidak pada tempatnya, sepertinya sudah menjadi kebiasaan warga tak bertanggung jawab. Apalagi, jika membuang sampah ke saluran drainase. Seperti halnya yang terlihat di Desa Fogi Kecamatan Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula(Kepsul).

Warga Dusa Fogi, Yuni mengaku jika di saluran drainase kerap menumpuk sampah. Apalagi, di kawasan tersebut tidak terdapat tempat pembuangan sampah. “
Sampah yang menumpuk sudah lama,” ujarnya kepada TefbitanNews, com, Minggu (16/03/20).

Ia mengungkapkan, pada musim hujan, tumpukan sampah tersebut mengeluarkan bau tidak sedap. Kondisi itu mengundang lalat dan juga menjadi tempat sarang-sarang nyamuk ataupun hewan pembawa penyakit lainnya.

“Kalau dulu tidak seperti ini, kondisi saluran drainase tersebut tersumbat dan bahkan mengeluarkan bau yang menyengat ke hidung saat melintasinya,” katanya.

Hal yang sama dikatakan Irwan, adapun sampah tersebut sangatlah meresahkan warga sini dan juga merusak pemandangan.

“Terpantau dari warga, kebiasaan orang yang buang sampah di sini, main asal buang saja keselokan, kemudian langsung kabur. Mereka membuang sampah saat sepi, seperti dimalam hari,” ungkapnya.

Lanjutnya, sampah-sampah tersebut sabagian besar kebanyakan dari botol-botol minuman. Selain itu, ada juga sampah rumah tangga.

Ia mengharapkan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Kepulauan Sula, dapat membantu warga dengan menyediakan amrol khusus, agar warga tidak lagi membuang sampah terlalu jauh, dan tidak sembarang tempat. {GNS}

 

E-KORAN

IKLAN UCAPAN IDUL FITRI