Reporter : GN. Samoale

SANANA, Terbitan.com – Para nelayan di Kebupaten Kepulauan Sula(Kepsul) diresahkan dengan aktivitas nelayan dari luar daerah. Para nelayan ini memastikan, kapal-kapal tersebut berasal dari Manado, Provinsi Sulawesi Utara.

Dari hasil pantauan TerbitanNews, com, Minggu kemarin, banyak Kapal nelayan dari manado yang beroprasi diwilayah Kabupaten Kepulauan Sula ini di duga tidak memiliki surat izin dari dinas perhubungan perikanan Provinsi Maluku Utara maupun dari dinas Kabupaten Kepulauan Sula, sala satunya Kapal KM. Marnata. 03

Kapal-kapal nelayan asal luar daerah itu diduga sudah dua kali beroperasi di perairan Kabupaten Kepulauan Sula, “ujar sala satu nelayan lokal yang inesial HU kepada TerbitanNews, com, Rabu (4/03/2020)

Lanjut HU, Tujuan kapal-kapal tersebut adalah untuk mendapatkan komoditi laut berharga berupa ikan momar, cakalang kecil dan lain-lain sebagainya. “Ditambahkannya, berdasarkan pengamatan nelayan setempat, sedikitnya ada 6 kapal dari Manado yang beroperasi di sekitar perairan Kepulauan Sula.

YS berharap, informasi ini ditindaklanjuti oleh pemerintah atau aparat penegak hukum, sehingga tidak samapai terjadi konflik diantara para nelayan, “tandasnya.

Sementara Kepala Dinas Prikanan Provinsi Maluku Utara, Buyung saat dikonfirmasi melalui pesan Whats App tidak di balas, hingga berita ini di tayangkan. {GNS}

E-KORAN

IKLAN UCAPAN IDUL FITRI