Reporter : Moh. Darma

BONDOWOSO, Terbitan.com – Masyarakat Dusun Morena, Desa Cangkring, Kecamatan Prajekan terpaksa harus memupus harapan untuk mendapatkan air bersih. Lantaran, Program Pengembangan Kinerja Pengembangan Air Minum dan Sanitasi tahun 2018 gagal total.

Sementara kegiatan tersebut guna penyediaan sarana dan prasarana daerah rawan air. Pekerjaan sumur bor yang menurut perjanjian kontraknya selesai pada 22 Desember 2018 lalu.

“Sumur Bor itu dikerjakan oleh CV Andika Nugraha Karya yang beralamat jalan Ahmad Yani II/34 kabupaten Bangkalan,” kata H Saiful, salah satu tokoh masyarakat di Desa Cangkring, Rabu (20/11/2019)

Lanjut dia mengatakan, program yang salah satunya bersumber dana sekira Rp 500 juta dari APBD provinsi Jawa Timur melalui Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Cipta Karya. Dikarenakan gagal total akibat kesalahan konstruksi.

“Kegagalannya bukan gagal tidak dikerjakan. Namun setelah selesai dikerjakan dapat beberapa bulan pipa yang ditanam patah. Akhirnya, air macet total,” jelasnya.

Menurut dia, diduga pipa tidak sesuai spesifikasi teknik dan penyerahan dari pihak kontraktor kepada Desa Cangkring sebagai penerima manfaat dari awal sudah tidak ada.

Putusnya pipa itu berakibat air mati, kini masyarakat kembali kesulitan untuk mendapatkan air bersih.

“Kontraktor atau dinas terkait harus bertanggung jawab atas kejadian tersebut, supaya air bisa hidup kembali,” pungkasnya.